Pamekasan (Antara Jatim) - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan mengusung kader partai pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pamekasan 2018 dan menjadi target menang DPP PPP.
"Dengan perolehan 9 kursi di DPRD, PPP bisa mengusung calon sendiri tanpa harus koalisi," kata Wakil Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu (Wasek Bappilu) DPP PPP Achmad Baidowi.
Dalam rilis yang diterima Antara, Jumat malam, Baidowi menjelaskan, meski demikian koalisi dengan parpol lain masih terbuka.
Saat ini, DPP sedang memonitor kader potensial PPP, yakni Wabup Kholil Asyari, Ketua DPRD Halili dan KH Mundir Kholil dari perwakilan ulama.
Rapat DPP sudah memutuskan untuk memprioritaskan kader internal dalam pilkada di daerah yang memiliki cukup kursi.
Sementara, mengenai elektabilitas kader internal, menurut anggota Komisi II DPR RI ini masih ada di urutan ketiga.
"Di banyak pelaksanaan pilkada, popularitas dan elektabilitas tinggi di awal tidak jaminan akan terpilih," ujar mantan wartawan ini.
Ia mencontohkan seperti yang terjadi pada Pilkada DKI Jakarta.
Awiek, sapaan karib Wakil Sekjend DPP PPP ini lebih lanjut menjelaskan, setahun sebelum pemilu seolah-olah Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan memenangkan Pilkada dengan mudah, tapi yang terjadi justru sebaliknya.
Begitu pula, sambung dia, dengam Calon Gubernur sebelumnya, yakni Fauzi Bowo di Tahun 2012. Popularitasnya tinggi tapi kalah saat pilkada.
"Maka dari itu, DPP PPP menginstruksikan kepada tiga kader potensial tersebut untuk melakukan konsolidasi dan sosialisasi kepada maayarakat," katanya.
"Dalam tiga bulan kedepan PPP akan memutuskan siapa diantara ketiga kader potensial itu yang akan diusung PPP," ujarnya, menambahkan.
Mengenai calon dari kalangan eksternal, sejauh ini belum ada yang serius dan DPP hanya mendengar dari media.
"Artinya belum ada yang resmi mendekat ke PPP," kata Awiek, menjelaskan.
Secara prinsip, sambung politikus muda ini, kalau ada bakal calon PPP yang berkeinginan untuk berkomunikasi dengan PPP, maka pihaknya mempersilahlan.
"Tapi yang jelas untuk saat ini sikap DPP PPP masih memprioritaskan kader internal," kata Awiek. (*)