Kediri, (Antara Jatim) - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mendorong penyandang tunarungu di Kota Kediri, Jawa Timur tidak malu dan selalu bersemangat dalam beraktivitas.
"Sebenarnya tidak perlu merasa malu, tidak perlu takut, walaupun punya kekurangan. Dan, anggap saja kekurangan yang diberi Allah sebagai kelebihan," katanya dalam acara pondok ramadhan dan buka bersama keluarga besar DPC Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin) Kota Kediri di Kediri, Kamis petang.
Wali Kota mengatakan, banyak warga yang mengalami kekurangan atau penyandang disabilitas, termasuk tunarungu justru sukses dalam beragam aktivitasnya.
Ia pun juga memberi semangat pada seluruh peserta yang mayoritas penyandang tunarungu tersebut diberi kesehatan sehingga bisa berkumpul dalam kegiatan yang digelar di Mushalla Syuhada', Kelurahan Jamsaren, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri tersebut.
"Alhamdulillah dapat berkumpul di sini dalam keadaan sehat walafiat. Rasanya tambah semangat ada di sini karena melihat teman-teman memiliki semangat yang bagus, tekad yang kuat," tuturnya.
Selain memberikan dorongan dan semangat bagi warga yang mengalami tunarungu, Wali Kota juga mengingatkan agar memanfaatkan bulan ramadhan sebaik mungkin. Ia meminta agar seluruh umat, terutama Muslim meningkatkan ketakwaan, dengan harapan keimanan akan bertambah.
"Apabila banyak-banyak sedekah insya Allah rezeki kita pun akan bertambah. Di mata Allah kesempurnaan tidak ada bedanya, yang penting tindak tanduknya tetap dijaga," ujar pria yang akrab disapa Mas Abu ini.
Dalam kegiatan tersebut, Wali Kota juga menyerahkan bantuan secara simbolis kepada 10 anak yatim di daerah itu berupa alat-alat tulis dan baju.
Selama acara, anggota Gerkatin Kota Kediri juga menunjukkan kebolehan dengan melantunkan ayat suci Al Quran menggunakan huruf braile.
Selain dihadiri Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, kegiatan itu dihadiri sejumlah satuan kerja termasuk dari Camat Pesantren. Setelah memberikan sambutan, kegiatan juga dilanjutkan dengan buka bersama.(*)