Tulungagung (Antara Jatim) - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivre Tulungagung, Jawa Timur
akan memperpanjang pelaksanaan program Gerakan Stabilisasi Pangan
(GSP)di wilayah Tulungagung dan sekitarnya karena tingginya animo
masyarakat terhadap kebutuhan sembako murah.
"Kalau melihat animonya, terutama di Tulungagung, kemungkinan
diperpanjang," kata Kepala Perum Bulog Sub Divre Tulungagung Kresna
Murtiyanto di Tulungagung, Selasa.
Kepastian mengenai keputusan kebijakan perpanjangan itu menurut
Kresna masih menunggu hingga program GSP serentak yang digelar sejak 17
Mei berakhir pada 31 Mei (Rabu).
Jika dua hari terakhir animo masyarakat untuk membeli aneka
kebutuhan pokok yang dijual di beberapa lapak GSP Bulog tetap tinggi,
Kresna memastikan program bakal diperpanjang bahkan hingga menjelang
Lebaran.
"Sejak awal dibuka hingga akhir pekan kemarin GSP kami selalu
diserbu masyarakat. Bahkan hampir semua stok barang yang disediakan
habis dibeli," katanya.
Tak hanya menjual beras, kata dia, dalam GSP itu Bulog juga menjual
beberapa komoditas sembako lain seperti gula pasir, minyak goreng,
bawang merah, bawang putih dan beberapa kebutuhan lain.
Dari aneka komoditas sembako itu, kata Kresna, gula pasir yang
paling diminati pembeli, disusul minyak goreng, beras, bawang merah,
bawang putih dan tepung terigu.
"Omzet penjualan secara keseluruhan sampai hari ini Rp500 jutaan, tepatnya sekitar Rp490 juta lebih," tutur Kresna.
Di Tulungagung, titik penjualan GSP digelar di lima titik, yakni di
dua gudang beras, satu di kantor Bulog, satu di depan rumah dinas
kepala Sub Divre, dan satu unit mobil keliling atau GSP mobile yang
berpindah-pindah dari satu keramaian ke keramaian lain.
"Kami juga menggelar beberapa titik GSP di Blitar dan Trenggalek
yang merupakan wilayah tugas Sub Divre Tulungagung. Animo di kedua
daerah ini juga sangat bagus sehingga suplai barang terus kami pastikan
aman," ujarnya.
Wakil Kepala Perum Bulog Sub Divre Tulungagung Chori Illa Syahida
mengatakan pelaksanaan GSP di wilayah tugasnya tersebar di 14 titik,
mulai dari Tulungagung, Blitar dan Trenggalek.
Rinciannya, 10 titik pelaksanaan GSP ditempatkan di 10 unit rumah
pangan kita yang ada di masing-masing daerah, satu di kantor Bulog Sub
Divre Tulungagung, satu di depan rumah dinas Kepala Sub Divre
Tulungagung, serta dua unit melakukan operasi pasar keliling. (*)
Bulog Perpanjang Gerakan Stabilisasi Pangan di Tulungagung
Selasa, 30 Mei 2017 7:20 WIB
"Sejak awal dibuka hingga akhir pekan kemarin GSP kami selalu diserbu masyarakat. Bahkan hampir semua stok barang yang disediakan habis dibeli," katanya.