Bangkalan (Antara Jatim) - Salah seorang penusuk anggota Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) di
Jalan Tanah Abang II Jakarta pada 24 April 2017, merupakan warga Madura
dan kini telah menyerahkan diri ke Mapolres Bangkalan.
"Tadi malam pelaku menyerahkan diri ke Mapolres Bangkalan diantar oleh kepala desa, dan tiga orang anggota keluarganya," terang Kapolres Bangkalan AKBP Anissullah M Ridho kepada Antara per telepon, Minggu.
Penusuk Paspampres yang menyerahkan diri itu bernama Rosul (25) warga Desa Kelbung, Kecamatan Galis, Bangkalan.
Ia diantar oleh tiga anggota keluarganya. Rosul langsung diperiksa di ruangan Satrekrim Polres Bangkalan selama sekitar 15 menit, dan selanjutnya dibawa oleh empat anggota Subdenpom menggunakan mobil MPV warna hitam berpelat nomor polisi "W" (Sidoarjo).
Rosul sempat berpelukan dengan anggota keluarganya dan mereka meminta agar Rosul tenang dan sabar.
"Saat ini yang bersangkutan telah dibawa ke Jakarta," terang kapolres.
Kapolres lebih lanjut menjelaskan, keberadaan penusuk anggota Paspampres bernama Rosul di Bangkalan itu diketahui setelah Polres Metro Jakarta meminta bantuan Polres Bangkalan untuk menangkap pelaku.
�Setelah ada permintaan itu, Polres Bangkalan selanjutnya mengutus tim ke Desa Kelbung untuk berkoordinasi dengan kepala desa setempat agar Rosul menyerahkan diri.
"Si kepala desa ini lalu memberikan arahan dan membujuk Rosul agar mau menyerahkan diri. Dan setelah dipastikan menyerah, kami jemput dia ke Desa Kelbung," tutur kapolres.
Anggota Paspampres yang ditusuk itu dua orang, yakni Pratu Rico Pasaribu dan Prada Fata Kudus.
Peristiwa itu terjadi di dekat Mako Paspampres Jalan Tanah Abang II, Jakarta Pusat, Senin (24/4).
Penusukan bermula dari cekcok mulut antara anggota Paspampres Rico dan Rosul. Cekcok itu membuat Rosul kalap dan menusuk Rico dengan alat pencacah es batu.
Anggota Paspampres lain, Fatah yang kebetulan berada tak jauh dari lokasi hendak menolong Rico, namun ia malah dikeroyok oleh tiga orang dan mengalami enam luka tusuk di punggung.(*)
"Tadi malam pelaku menyerahkan diri ke Mapolres Bangkalan diantar oleh kepala desa, dan tiga orang anggota keluarganya," terang Kapolres Bangkalan AKBP Anissullah M Ridho kepada Antara per telepon, Minggu.
Penusuk Paspampres yang menyerahkan diri itu bernama Rosul (25) warga Desa Kelbung, Kecamatan Galis, Bangkalan.
Ia diantar oleh tiga anggota keluarganya. Rosul langsung diperiksa di ruangan Satrekrim Polres Bangkalan selama sekitar 15 menit, dan selanjutnya dibawa oleh empat anggota Subdenpom menggunakan mobil MPV warna hitam berpelat nomor polisi "W" (Sidoarjo).
Rosul sempat berpelukan dengan anggota keluarganya dan mereka meminta agar Rosul tenang dan sabar.
"Saat ini yang bersangkutan telah dibawa ke Jakarta," terang kapolres.
Kapolres lebih lanjut menjelaskan, keberadaan penusuk anggota Paspampres bernama Rosul di Bangkalan itu diketahui setelah Polres Metro Jakarta meminta bantuan Polres Bangkalan untuk menangkap pelaku.
�Setelah ada permintaan itu, Polres Bangkalan selanjutnya mengutus tim ke Desa Kelbung untuk berkoordinasi dengan kepala desa setempat agar Rosul menyerahkan diri.
"Si kepala desa ini lalu memberikan arahan dan membujuk Rosul agar mau menyerahkan diri. Dan setelah dipastikan menyerah, kami jemput dia ke Desa Kelbung," tutur kapolres.
Anggota Paspampres yang ditusuk itu dua orang, yakni Pratu Rico Pasaribu dan Prada Fata Kudus.
Peristiwa itu terjadi di dekat Mako Paspampres Jalan Tanah Abang II, Jakarta Pusat, Senin (24/4).
Penusukan bermula dari cekcok mulut antara anggota Paspampres Rico dan Rosul. Cekcok itu membuat Rosul kalap dan menusuk Rico dengan alat pencacah es batu.
Anggota Paspampres lain, Fatah yang kebetulan berada tak jauh dari lokasi hendak menolong Rico, namun ia malah dikeroyok oleh tiga orang dan mengalami enam luka tusuk di punggung.(*)