Kediri (Antara Jatim) - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar memastikan dalam penerimaan siswa baru di Kediri, Jawa Timur, tidak ada biaya daftar ulang, sehingga orangtua pun bisa lega menyekolahkan anaknya.
"Saya tekankan untuk semua sekolah di Kota Kediri tidak ada biaya daftar ulang karena sudah ditanggung APBD. Jadi uangnya bisa disimpan, untuk digunakan pada saat anaknya melanjutkan ke perguruan tinggi," katanya di Kediri, Kamis.
Wali Kota dalam acara refleksi tiga tahun kepemimpinan kepala daerah Kota Kediri di bidang Pendidikan yang diselenggarakan Dewan Pendidikan Kota Kediri, itu juga mengatakan, program tersebut sudah disosialisasikan ke seluruh sekolah di Kota Kediri. Program itu dibuat juga disesuaikan dengan misi pendidikan di kota ini.
Selain memastikan tidak ada biaya daftar ulang, Wali Kota juga mengatakan dalam bidang pendidikan di Kota Kediri telah banyak dicapai keberhasilan.
Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, Pemkot Kediri pun telah menyinkronkan kebijakan Wali Kota Kediri dengan misi pendidikan yang terangkum dalam Aksi sembilan bidang pendidikan.
Wali Kota pun sangat menekankan agar anak-anak di Kota Kediri semuanya bisa mengikuti wajib belajar 12 tahun. Hal itu pun sesuai kebijakan pusat.
Ia juga mengatakan, pemerintah mempunyai beragam program mendukung pendidikan di Kota Kediri, yaitu program bantuan operasional sekolah daerah (BOSDA) hingga program standarisasi pendidikan pelayanan sekolah negeri.
Pemkot Kediri juga memiliki program optimalisasi bantuan operasional sekolah (BOS) buku bagi sekolah negeri dan swasta. Dengan itu, tidak ada alasan lagi untuk penarikan iuran kepada orangtua murid.
Ia juga menambahkan, pemerintah kota juga memberikan dukungan pendidikan Bahasa Inggris secara gratis pada warga, dalam program "English massive" dan pelatihan bagi anak jalanan.
"'English massive' itu kursus bahasa inggris di setiap RW. Ini semua bertujuan masyarakat Kota Kediri dapat bersaing di era MEA. Selain itu, kita juga memberika pelatihan bagi anak jalanan. Dan bagi anak jalanan yang putus sekolah kita berikan kejar paket," katanya.
Ia menyebut, dengan semua program yang telah dilakukan ini, telah berhasil meningkatkan indeks pembangunan manusia. Selain itu, indeks integritas sekolah-sekolah di Kota Kediri telah melampaui rata-rata nasional dan provinsi.
"Indeks pembangunan manusia kita sebesar 75,67. Ini jauh di atas nasional dan provinsi yang masing-masing 69,55 dan 68,95," ujarnya.
Ia berharap, ke depan, program yang sudah dibuat ini bisa berjalan lebih baik lagi, demi kemajuan pendidikan di Kota Kediri. (*)