Lumajang (Antara Jatim) - Banjir masih menggenangi sejumlah kawasan dan fasilitas umum di dua kecamatan yakni Kecamatan Rowokangkung dan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin.
"Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Lumajang menyebabkan sejumlah daerah tergenang banjir sejak Minggu (4/12) dan sebagian sudah surut, namun masih ada daerah yang tergenang," kata petugas Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Ayon di Lumajang.
Menurutnya genangan air di Dusun Persil Banter, Desa/Kecamatan Rowokangkung hingga kini masih menggenangi halaman rumah warga dengan ketinggian 5 centimeter dan sudah surut dibandingkan pada hari sebelumnya.
"Sebanyak 160 rumah warga yang tergenang di Dusun Persil Banter, namun banjir sudah mulai surut dan kini air hanya menggenangi halaman rumah warga," tuturnya.
Sedangkan di Kecamatan Sumbersuko yang tergenang banjir yakni lembaga pendidikan Paud, taman kanak-kanak (TK), Kantor Urusan Agama Sumbersuko dan dapur milik salah seorang warga setempat bernama Fandi.
"Saat ini genangan di Kecamatan Sumbersuko setinggi 10 cm, namun siswa TK terpaksa diliburkan hari ini dan mudah-mudahan tidak turun hujan lagi, sehingga siswa TK Al Hidayah di Desa Sumbersuko tersebut dapat masuk sekolah kembali," tuturnya.
Untuk menanggulangi banjir di dua kecamatan tersebut, lanjut dia, BPBD Lumajang melakukan koordinasi dengan tim reaksi cepat penanggulangan bencana untuk ikut membantu melakukan pembongkaran dan membuat saluran, agar saluran arus air lancar dan tidak lagi terjadi banjir.
"Penanganan darurat sudah dilakukan dengan memasang sak pasir di tepi selokan, agar air tidak masuk ke rumah warga. Kami tetap meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana banjir," katanya.
Data BPBD Lumajang mencatat sebanyak 11 kecamatan di Lumajang rawan banjir yang meliputi tiga jenis potensi banjir yakni banjir lahar dingin di Daerah Aliran Sungai (DAS) Gunung Semeru, banjir genangan akibat luapan sungai, dan banjir rob akibat gelombang laut.
Kecamatan Senduro, Pasrujambe, Pronojiwo, Candipuro, Tempursari, Pasirian, Tempeh, Yosowilangun, Rowokangkung, Kota Lumajang dan Jatiroto merupakan daerah yang rawan bencana banjir.
Kemudian Kecamatan Senduro, Pasrujambe, Pronojiwo dan Candipuro berpotensi terdampak bencana banjir lahar dingin dari DAS Semeru, sedangkan wilayah Kecamatan Tempursari dan Yosowilangun berpotensi terjadi banjir rob akibat gelombang pasang air laut di pesisir selatan Lumajang.(*)