Surabaya (Antara Jatim) - Ratusan pelajar mengikuti kegiatan "Surabaya Heroic Track" (SHT) 2016
diadakan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Jawa Timur dengan
berkeliling ke tempat-tempat bersejarah di Kota Pahlawan itu, Senin.
Kepala Bidang Rekreasi dan Hiburan Umum Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya, Fauzi M Yos, di Surabaya, Senin, mengatakan Surabaya Heroic Track bertujuan mengenalkan kepada para pelajar tentang kisah di balik bangunan bersejarah.
"Ini dikarenakan banyak pelajar di Kota Surabaya yang masih belum mengerti tentang cerita di balik bangunan bersejarah di Kota Pahlawan," katanya.
Fauzi M Yos menjelaskan SHT memang digelar untuk memberikan edukasi penuh kepada para pelajar mengenai cerita di balik bangunan bersejarah.
Menurut dia umumnya cerita seperti ini hanya bisa didapatkan dari orang tua dan buku khusus tentang bangunan bersejarah," katanya.
"Seperti halnya ada pelajar yang tidak tahu bahwa Hotel Majapahit berganti nama hingga lima kali, hingga dipilih nama Hotel Majapahit sampai sekarang. Kebanyakan dari peserta memang tahu lokasi bangunan, namun jarang yang mengerti kisah di baliknya," katanya.
Melalui agenda seperti ini, lanjut dia, pihaknya memulai kebiasaan baru agar para pelajar ini bisa memulai dari sekarang mengunjungi lokasi bersejarah, minimal berkunjung ke museum.
Saat berlangsungnya Surabaya Heroic Track, tidak sedikit pelajar yang terpesona saat mendengarkan penjelasan bahwa sebelumnya Kantor Pos Kebon Rojo adalah Hoogere Burger School (HBS) yang merupakan lokasi Presiden Indonesia pertama, Ir. Soekarno bersekolah.
Para siswa dari SD dan SMP itu diajak berkeliling mulai dari Tugu Pahlawan, Kantor Pos Kebon Rojo, Gedung Mandiri, Kantor Berita Domei (sekarang Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi Jawa Timur), Viaduk tempat pertempuran 10 November, Patok 0 KM Kota Surabaya, Monumen 10 November dan kembali ke Tugu Pahlawan.
Fauzi menambahkan dengan agenda seperti ini, pelajar yang ikut nantinya bisa mempersuasif teman, dan orang tua agar berkunjung ke tempat bersejarah.
"Saat kita berkunjung ke rumah HOS Cokroaminoto, beberapa dari pelajar tahu tempat tersebut dari buku pelajaran sekolah, namun tidak ada yang tahu bahwa Ir. Soekarno memiliki ruang belajar tersembunyi di rumah tersebut," katanya.
Surabaya Heroic Track 2016 tahun ini digelar dengan menggandeng 55 sekolah dari jenjang SD dan SMP dengan jumlah keseluruhan 1.250 siswa.
Rute yang dipilih merupakan tempat-tempat bersejarah, mulai dari Balai Kota, Museum Surabaya, Museum 10 Nopember, Hotel Majapahit, rumah HOS Cokroaminoto, hingga TMP Kusuma Bangsa.
Surabaya Heroic Track sendiri diadakan mulai tanggal 1,2,3,7,14,15, dan 16 November.(*)
Kepala Bidang Rekreasi dan Hiburan Umum Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya, Fauzi M Yos, di Surabaya, Senin, mengatakan Surabaya Heroic Track bertujuan mengenalkan kepada para pelajar tentang kisah di balik bangunan bersejarah.
"Ini dikarenakan banyak pelajar di Kota Surabaya yang masih belum mengerti tentang cerita di balik bangunan bersejarah di Kota Pahlawan," katanya.
Fauzi M Yos menjelaskan SHT memang digelar untuk memberikan edukasi penuh kepada para pelajar mengenai cerita di balik bangunan bersejarah.
Menurut dia umumnya cerita seperti ini hanya bisa didapatkan dari orang tua dan buku khusus tentang bangunan bersejarah," katanya.
"Seperti halnya ada pelajar yang tidak tahu bahwa Hotel Majapahit berganti nama hingga lima kali, hingga dipilih nama Hotel Majapahit sampai sekarang. Kebanyakan dari peserta memang tahu lokasi bangunan, namun jarang yang mengerti kisah di baliknya," katanya.
Melalui agenda seperti ini, lanjut dia, pihaknya memulai kebiasaan baru agar para pelajar ini bisa memulai dari sekarang mengunjungi lokasi bersejarah, minimal berkunjung ke museum.
Saat berlangsungnya Surabaya Heroic Track, tidak sedikit pelajar yang terpesona saat mendengarkan penjelasan bahwa sebelumnya Kantor Pos Kebon Rojo adalah Hoogere Burger School (HBS) yang merupakan lokasi Presiden Indonesia pertama, Ir. Soekarno bersekolah.
Para siswa dari SD dan SMP itu diajak berkeliling mulai dari Tugu Pahlawan, Kantor Pos Kebon Rojo, Gedung Mandiri, Kantor Berita Domei (sekarang Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi Jawa Timur), Viaduk tempat pertempuran 10 November, Patok 0 KM Kota Surabaya, Monumen 10 November dan kembali ke Tugu Pahlawan.
Fauzi menambahkan dengan agenda seperti ini, pelajar yang ikut nantinya bisa mempersuasif teman, dan orang tua agar berkunjung ke tempat bersejarah.
"Saat kita berkunjung ke rumah HOS Cokroaminoto, beberapa dari pelajar tahu tempat tersebut dari buku pelajaran sekolah, namun tidak ada yang tahu bahwa Ir. Soekarno memiliki ruang belajar tersembunyi di rumah tersebut," katanya.
Surabaya Heroic Track 2016 tahun ini digelar dengan menggandeng 55 sekolah dari jenjang SD dan SMP dengan jumlah keseluruhan 1.250 siswa.
Rute yang dipilih merupakan tempat-tempat bersejarah, mulai dari Balai Kota, Museum Surabaya, Museum 10 Nopember, Hotel Majapahit, rumah HOS Cokroaminoto, hingga TMP Kusuma Bangsa.
Surabaya Heroic Track sendiri diadakan mulai tanggal 1,2,3,7,14,15, dan 16 November.(*)