Surabaya (Antara Jatim) - Polrestabes Surabaya menegaskan bahwa kejadian salah tembak dengan korban Alfi Nuril Fitrah (34) itu terjadi saat baku tembak dengan kemungkinan sumber tembakan berasal dari pelaku pencurian mobil boks di Jembatan Suramadu, 26 Agustus lalu.
"Saya mewakili Satreskrim Polrestabes Surabaya menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya saudara Alfi Nuril Fitrah pada Kamis (1/9)," kata Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Bina Gunawan Silitonga di Surabaya, Jumat.
Ia menjelaskan pihaknya sengaja mengundang pihak RSUD dr. Suwandi yang merupakan tempat korban dirawat, sehingga publik bisa mengetahui tentang penyebab meninggalnya korban.
Pada saat kejadian, anggota Resmob berhadapan-hadapan dengan pelaku yang menggunakan L300 di Pintu 3 Jembatan Suramadu sehingga mengakibatkan pecahnya kaca L300, sementara posisi korban sejajar dengan Anggota Resmob.
"Sampai saat ini, kami menyimpulkan bahwa kemungkinan terbesar senjata yang menembakkan berasal dari pelaku, itu bisa dibuktikan dengan pelaku yang bersenjata," jelasnya.
Pada saat berada di ujung Bangkalan, anggota menemukan senjata jenis "air soft gun" yang dibuang oleh pelaku. "Untuk itu saya meminta doanya supaya pelaku tertangkap dan bisa menjelaskan kondisi faktual dengan barang bukti senjata api," tambahnya.
Pelaku yang berjumlah dua orang, lanjut Shinto, memegang senjata api pada posisi kanan dan kiri, sementara yang dibuang hanya air soft gun, termasuk kunci Y yang digunakan di Kutisari Utara.
Shinto pun menyimpulkan bahwa dokter menyimpulkan senjata api berada di arah kiri tembakan yang masuk ke arah pinggul.
"Sementara posisi anggota kami pada posisi kanan mendekati sejajar dengan almarhum, sehingga kami sangat meyakini pada posisi tersebutlah korban tertembak oleh pelaku yang melarikan diri," imbuhnya.
Shinto mengatakan peluru telah diamankan polisi, dan pihaknya berencana melakukan uji balistik untuk meyakini dari senjata mana peluru tersebut berasal. Selain itu, sebagai bentuk rasa belasungkawa, Polrestabes Surabaya juga memberikan santunan kepada keluarga korban.
"Kami mohon doa restu pada keluarga supaya dalam setiap tahlilan kami didoakan untuk menangkap pelaku secepatnya," katanya.
Sementara itu, dr. Billy Messakh dari pihak RSUD dr. Suwandi mengatakan almarhum Alfi sebelumnya sudah pada kondisi sehat dan persiapan untuk pulang. Dia menjelaskan, Almarhum Alfi datang hari Jumat dengan kondisi sangat parah. namun setelah operasi kondisinya bagus.
"Kondisi dia ketika mau dipulangkan sangat stabil dan kita telah persiapkan untuk mobilisasi," katanya.
Namun, pada hari Rabu sore, dirinya mendapat kabar korban muntah setelah makan. Begitu mendapat laporan, dr. Billy memerintahkan almarhum Alfi dimasukkan untuk dimasukkan kembali ke dalam ICU. "Yang jadi masalah itu kondisi paru-parunya dia setelah terjadi muntahan. Ini yang menyebabkan kondisinya memburuk dan meninggalkan," jelasnya.
dr. Billy mengatakan luka pinggang sebelah kiri Almarhum Alfi, sudah berhasil diatasi ketika korban dilarikan ke rumah sakit. Luka itu, lanjutnya yang menyebabkan pecahnya pembuluh darah. Dia pun menekankan kondisi pasien sudah sangat baik dan siap dipulangkan. (*)
Polrestabes Surabaya: Alfi Kemungkinan Tertembak Pelaku Curanmor
Jumat, 2 September 2016 19:08 WIB
"Sampai pada saat ini kami menyimpulkan bahwa kemungkinan terbesar senjata yang menembakkan berasal dari pelaku, itu bisa dibuktikan dengan pelaku yang bersenjata," jelasnya.