Sumenep (Antara Jatim) - Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur menyatakan investor akan mengembangkan sejumlah objek wisata setempat pada tahun ini.
"Ada investor yang memang tertarik untuk mengembangkan sejumlah objek wisata di Sumenep, salah satunya Pantai Pulau Gililabak. Beberapa waktu lalu, tim dari investor itu sudah survei lapangan," kata Kepala Disbudparpora Sumenep, Sufiyanto di Sumenep, Rabu.
Konsep pengembangan lokasi wisata yang diinginkan investor itu pun sudah dibahas bersama dan dalam posisi matang atau final.
Saat ini, investor tersebut tinggal menunggu regulasi dan nota kesepahaman dengan pemerintah daerah tentang rencana pengembangan objek wisata tersebut.
"Desain pembangunannya pun sudah ada. Namun, selama belum ada nota kesepahaman dengan pemerintah daerah tentunya investor itu belum bisa bergerak lebih jauh," kata Sofi, sapaan Sufiyanto.
Ia menjelaskan, sedikitnya terdapat dua potensi atau objek wisata di Sumenep yang akan dikembangkan investor atau pihak swasta pada tahun ini.
"Pengembangan potensi dan lokasi wisata itu butuh dukungan dari pihak ketiga, karena dana yang dibutuhkan nisbi besar dan tidak mungkin dialokasikan secara keseluruhan oleh APBD," ujarnya.
Pemkab Sumenep berencana mengembangkan Pantai Pulau Gililabak di Kecamatan Talango sebagai lokasi wisata bahari, karena memiliki bentangan pasir putih dengan ombak landai serta pemandangan bawah laut menawan.
Saat ini, Pantai Pulau Gililabak yang belum dikelola secara resmi oleh pemerintah daerah itu termasuk salah satu objek wisata utama di Sumenep.
Ratusan wisatawan mancanegara tercatat telah berkunjung ke Pantai Pulau Gililabak yang awalnya terkenal melalui media sosial pada pertengahan 2014.
Sesuai data di Disbudparpora Sumenep, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Pantai Pulau Gililabak pada semester pertama tahun ini (Januari-Juni 2016) sebanyak 17.868 orang, dan 109 di antaranya wisatawan mancanegara. (*)