Tulungagung (Antara Jatim) - Jajaran Kepolisian Resor Tulungagung, Jawa Timur bergerak cepat memburu tiga warga binaan (satu narapidana dan dua tahanan titipan) yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Tulungagung, Sabtu dini hari, dengan menyisir daerah perbatasan setempat.
"Ada indikasi ketiganya kabur dan sudah sampai daerah Kras, Kediri (wilayah perbatasan dengan Tulungagung). Satu tim saat ini kami arahkan ke sana," kata Wakapolres Tulungagung Kompol I Gde Dewa Juliana dikonfirmasi melalui telepon, Kamis.
Dewa tidak menjelaskan alasan mengarahkan perburuan di wilayah Kras, Kabupaten Kediri yang berbatasan dengan Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung tersebut.
Ia hanya mengatakan, kemungkinan para tahanan/napi itu lari ke arah utara (Kediri) karena posisi LP Tulungagung berada persis di tepi jalan raya yang menghubungkan dua daerah Tulungagung-Kediri.
"Kami juga menugaskan satu tim lain untuk berkonsentrasi melakukan pencarian di wilayah Tulungagung, terutama di rumah atau keluarga masing-masing napi dan tahanan tersebut," ujarnya.
Dewa memastikan, operasi pengejaran dia pimpin langsung. Selain melibatkan Tim Buru Sergap Satreskrim dan Satuan Intelkam Polres Tulungagung, dua tim yang dibentuk juga melibatkan jajaran Satuan Keamanan (Sipir) LP Klas IIB Tulungagung.
"Kami juga masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi tahanan maupun sipir jaga untuk bahan pulbaket (pengumpulan bahan keterangan)," ujarnya.
Kepala LP Klas IIB Tulungagung wahyu Prasetya mengatakan, pemeriksaan internal saat ini intensif mereka lakukan, terutama terhadap empat sipir yang masuk sift jaga malam saat insiden tahanan kabur terjadi.
"Kami masih memeriksa ada/tidaknya unsur kelalaian dalam insiden ini. Selain bertujuan mencari informasi sebanyak-banyaknya, ujung dari proses pemeriksaan tentunya akan mengarah pada pemberian sanksi jika petugas terbukti bersalah," katanya.
Menurut Wahyu, faktor kelalaian petugas menjadi fakta yang tidak terbantahkan. apapun dan bagaimanapun kondisi LP Klas IIB Tulungagung yang memiliki beberapa kelemahan dari sisi bangunan, jumlah personel, maupun sarana pendukung pengamanan lingkungan LP.
"Kasus ini sudah kami laporkan langsung ke struktural kelembagaan, mulai Kemenkumham Kanwil Jatim di Surabaya, Dirjen Lembaga Pemasyarakatan dan lainnya," kata Wahyu Prasetya.
Tiga warga binaan yang terdiri dari dua tahanan dan satu narapidana kabur dengan cara menjebol plafon dan atap ruang sel isolasi LP Klas IIB Tulungagung, Kamis dini hari antara pukul 02.00 WIB hingga 03.00 WIB.
Ketiga warga binaan tersebut, masing-masing adalah Syaifulloh Nursadewa (33/napi), Hario Mintonugroho (27/tahanan titipan kejaksaan), dan Edi Korniawan (21/tahanan titipan kejaksaan).
Ketiganya merupakan residivis kasus pencurian dan pemberatan yang telah beberapa kali masuk penjara dalam kasus serupa.(*)
Polres Tulungagung Sisir Perbatasan Buru Tahanan kabur
Sabtu, 13 Agustus 2016 13:12 WIB
"Ada indikasi ketiganya kabur dan sudah sampai daerah Kras, Kediri (wilayah perbatasan dengan Tulungagung). Satu tim saat ini kami arahkan ke sana," kata Wakapolres Tulungagung Kompol I Gde Dewa Juliana dikonfirmasi melalui telepon, Kamis.