Bojonegoro (Antara Jatim) - Senam massal di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Sabtu, yang digelar Perwosi di daerah setempat yang diikuti 8.151 peserta semuanya wanita berhasil masuk Museum Rekor Indonesia (MURI).
Ketua Perwosi Kabupaten Bojonegoro Ny. Mien Setyo Hartono menyatakan bangga dengan prestasi yang diraih daerahnya dalam senam massal yang digelar itu berhasil masuk MURI.
"Senam massal ini untuk mendukung gerakan desa sehat, dan cerdas yang dicanangkan pemerintah kabupaten (pemkab), sekaligus memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat," katanya dalam sambutannya.
Bupati Bojonegoro Suyoto mengatakan para peserta yang mengikuti senam massal semuanya dalam kondisi bahagia, sehingga akan menjadi sehat dan cerdas.
"Ketika seorang istri bahagia maka seluruh keluarga akan bahagia. Dengan senam juga bisa mengurangi proses penuaan," katanya menegaskan.
"Deputy Manager" Institut Prestasi Rekor MURI, Ariani Siregar, menjelaskan beberapa prestasi daerah setempat yang tercatat di Museum Rekor Indonesia selain senam massal, juga pembuatan kue Ledre terbesar pada 2010.
Museum Rekor Indonesia, katanya, mencatat dalam senam massal dengan muatan budaya lokal yang digelar Perwosi setempat diikuti 8.151 peserta.
"Prestasi lainnya Bojonegoro yang tercatat di Museum Rekor Indonesia yaitu "ruwatan" massal dengan peserta terbanyak dan KB IUD terbanyak." tambahnya.
Pada kesempatan itu Ariani Siregar menyerahkan sertifikat senam massal dari Museum Rekor Indonesia kepada Ny. Mien setyo Hartono, yang juga istri Wakil Bupati (Wabup) Bojonegoro Setyo Hartono.
Usai senam massal para peserta yang semuanya mengenakan pakaian warna kuning juga jajaran pejabat pemkab termasuk Bupati Bojonegoro Suyoto makan nasi bersama dengan bungkus daun jati.
"Usai acara lokasi Stadion Letjen H. Soedirman langsung bersih, sebab sampah bungkus daun jati langsung dibersihkan anggota komunitas peduli sosial yang terdiri dari para pelajar," jelas Kabag Humas dan Protokol Pemkab Bojonegoro Heru Sugiarto, menambahkan. (*)
Senam Massal Perwosi Bojonegoro Masuk MURI
Sabtu, 6 Agustus 2016 14:53 WIB
"Senam massal ini untuk mendukung gerakan desa sehat, dan cerdas yang dicanangkan pemerintah kabupaten (pemkab), sekaligus memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat," katanya dalam sambutannya.