Tulungagung (Antara Jatim) - Unit Donor Darah PMI Cabang Tulungagung, Jawa Timur mengalami krisis (kekurangan) stok darah golongan AB akibat minimnya pendonor selama Ramadhan.
"Per hari ini stok golongan AB tinggal lima kantong, padahal permintaan setiap hari selalu ada," kata Kepala UDD PMI Tulungagung, dr Rukmi di Tulungagung, Senin.
Ia menjelaskan, krisis darah golongan AB di PMI Tulungagung sudah terjadi sejak awal Ramadhan.
Selain pendonor golongan tersebut memang sedikit, kata Rukmi, aktivitas donor darah selama Ramadhan juga menurun drastis.
PMI Tulungagung sebenarnya sudah mengantisipasi dengan menggelar kerjasama donor darah dengan lembaga/instansi/ormas di Tulungagung maupun melalui operasional unit donor darah keliling.
"Secara keseluruhan stok darah masih cukup bahkan hingga dua pekan ke depan, semua golongan darag kecuali AB karena memang pendonornya sedikit," ujarnya.
Saat ini, Rukmi menjelaskan stok darah golongan A masih ada sebanyak 158 kantong, golongan B sebanyak 288 kantong, dan golongan O sebanyak 317 kantong.
Rukmi mengatakan, keterbatasan stok golongan darah AB menyebabkan PMI Tulungagung terpaksa mengalihkan permintaan darah jenis tersebut ke PMI daerah lain atau dengan melayani pendonor dari kerabat pasien/pemohon tranfusi darah.
"Keluarga pasien yang menginginkan darah golongan AB bisa membawa teman, saudara atau kerabatnya yang memiliki golongan darah sama untuk ditranfusi darahnya ke (pasien) pemohon," ujarnya.
Rukmi mencontohkan, minimnya pendonor golongan AB terlihat sebagaimana aksi donor darah yang digelar PMI bekerja sama dengan gerakan pemuda Ansor dan Banser, Tulungagung, Sabtu (2/7).
Dari total 35 kantong pendonor yang berhasil terkumpul, kata Rukmi, hanya satu kantong yang bergolongan darah AB.
"Krisis golongan darah AB menjadi masalah klasik yang selalu terjadi dari waktu ke waktu," ucapnya.
Ia berharap, masyarakat khususnya pemilik golongan darah AB semakin aktif melakukan donor darah ke PMI guna membantu peningkatan stok darah AB di lembaga bank darah daerah tersebut.(*)