Surabaya (Antara) - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyempatkan diri mengunjungi Pulau Rondo yang merupakan wilayah terdepan Indonesia dan terletak di ujung utara Barat Indonesia, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam itu dalam rangkaian Safari Ramadhan 1437 H ke wilayah Kodam I/Bukit Barisan.
Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Czi Berlin G., dalam keterangan yang diterima Antara di Surabaya, Senin, menyatakan Panglima TNI melakukan kunjungan itu pada Minggu (19/6) dengan didampingi Ketua Umum Dharma Pertiwi Ibu Nenny Gatot Nurmantyo.
Selain itu, Asrenum Panglima TNI Laksda TNI Agung Pramono, Asops Panglima TNI Mayjen TNI Agung Risdhianto, Askomlek Panglima TNI Marsda TNI Bonar Hutagaol dan Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI L. Rudy Polandi.
Dalam safari ke pulau itu, Panglima TNI beserta rombongan meninjau barak (tempat tinggal prajurit) dari prajurit yang sedang melaksanakan tugas pengamanan Pulau Terluar Indonesia, sekaligus menampung aspirasi para prajurit tentang kendala-kendala yang dihadapi selama melaksanakan pengamanan, diantaranya masalah air tawar, listrik, dan tempat tinggal yang layak.
"Segala fasilitas yang ada disini akan segera diperbaiki dan direalisasikan segala kebutuhan para prajurit yang berada di Pulau Rondo. Jaga kesehatan dan tetap semangat dalam melaksanakan tugas," ujarnya.
Satgas Rimpac
Sementara itu, KRI Diponegoro (DPN)-365 yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) The Rim of Pacific Exercise (Rimpac) 2016 telah tiba di Kwajelein, Kepulauan Marshall pada Jumat (17/6) lalu. KRI Diponegoro meninggalkan perairan Nusantara pada 12 Juni 2016 dan diperkirakan tiba di Hawai pada 22 Juni 2016 untuk melaksanakan Latma Multilateral Rimpac 2016.
Kehadiran KRI Diponegoro-365 di Kwajelein merupakan persinggahan kedua dari Jayapura sebelum menuju Hawaii. Kapal perang perwakilan Indonesia yang dikomandani oleh Letkol Laut (P) Tunggul itu menjadi daya tarik bagi warga Kwajelein.
Untuk itu, melalui acara makan malam bersama, Komandan KRI DPN-365 berkesempatan pula memperkenalkan kebudayaan Indonesia yang saat itu dihadiri oleh Komandan Garnisun wilayah setempat yakni Kolonel Henry dan satu personel "U.S. Army" Kapten Casbarra, serta empat orang penduduk lokal Kwajelein yang berlangsung di Lounge Room Perwira KRI Diponegoro -365.
Komandan KRI Diponegoro-365 menceritakan tentang keanekaragaman budaya dan tempat wisata menarik di Indonesia. Begitu pula dengan beberapa makanan khas Indonesia, ternyata Kolonel Henry menyukai makanan yang disajikan di KRI Diponegoro -365 yaitu sate ayam.
Acara diakhiri dengan pemberian cenderamata berupa kain batik dari Letkol Laut (P) Tunggul kepada Kolonel Henry. "Batik mencerminkan kesabaran dan keharmonisan dalam menentukan corak dan warna, sehingga dapat menjadi filosofi hubungan baik untuk Indonesia-Amerika, khususnya TNI AL dengan US Army," tuturnya. (*)
Panglima TNI Kunjungi Pulau Rondo
Senin, 20 Juni 2016 13:57 WIB
Segala fasilitas yang ada disini akan segera diperbaiki dan direalisasikan segala kebutuhan para prajurit yang berada di Pulau Rondo. Jaga kesehatan dan tetap semangat dalam melaksanakan tugas