Surabaya (Antara Jatim) - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengusulkan hukuman berat kepada pembuat isi atau konten buku bacaan yang sengaja membuat kesalahan karena berdampak negatif untuk generasi mendatang.
"Konten salah yang dimaksud adalah isi buku yang berbau pornografi hingga berbau SARA," ujarnya di sela menerima kunjungan Komisi X DPR RI di Kantor Gubernur Jatim di Surabaya, Jumat.
Gus Ipul, sapaan akrab Wagub Jatim, juga mengusulkan sanksi berat bagi pembuat isi buku menyimpang untuk dimasukkan di dalam undang-undang.
Menurut dia, konten yang salah akan memberi pemaknaan keliru seterusnya, bahkan tidak bisa dihapus karena berbeda ketika sebuah buku ataupun surat kabar yang salah cetak bisa diganti atau dibakar.
"Karena itu penulis maupun atau pembuat buku dituntut lebih berhati-hati di dalam menulis karyanya di dalam sebuah buku," kata mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal tersebut.
Ia mencontohkan beberapa waktu lalu sempat beredar buku bacaan yang menampilkan pelecehan seksual, kekerasan kepada anak dan diselipkan ajang kampanye politik sehingga dinilai mengganggu dunia pendidikan.
"Ini yang saya kira menjadi perhatian serius dan semoga bisa dibahas oleh Komisi X DPR RI," kata salah seorang Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama tersebut.
Sementara itu, Ketua Tim Kunjungan Kerja Panja RUU Sistem Perbukuan Komisi X DPR RI, My Esti Wijayanti mengatakan menjelaskan tujuannya ke Jatim ingin mendapat masukan tentang rancangan sistem perbukuan.
"Selain itu juga mengatur pokok pikiran konten atau isi buku, karena konten buku yang baik akan mencerminkan kepribadian masyarakat Indonesia," katanya.
Pihaknya mengaku mencari formulasi agar minat baca masyarakat Indonesia meningkat, salah satu caranya dengan memberikan kemudahan kepada masyarakat mendapatkan buku murah berkualitas dengan harga murah.
Terkait hak cipta perbukuan, kata dia, Komisi X memandang perlu di dalam memberikan hak cipta kepada penulis hingga penerjemah. (*)
Wagub Jatim Usulkan Hukuman Berat Pembuat Konten Bacaan Salah
Jumat, 17 Juni 2016 17:52 WIB
Konten salah yang dimaksud adalah isi buku yang berbau pornografi hingga berbau SARA