Malang (Antara Jatim) - Pengamat ekonomi Universitas Brawijaya (UB) Malang Dias Satria mengemukakan potensi ekonomi di wilayah Malang raya yang cukup besar harus diintegrasikan agar laju pertumbuhan ekonomi di kawasan itu bisa lebih pesat lagi.
"Selama ini lagu pertumbuhan perekonomian di Malang raya kjauh lebih baik dibanding daerah lain di Jatim, namun kalau kawasan Malang raya yang potensi ekonominya diintegrasikan, pasti akan lebih dahsyat lagi," kata Dias Satria ketika berbicara dalam Seminar "Outlook Economy 2016" yang diselenggarakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang raya di Malang, Rabu.
Ia mengatakan Malang raya memiliki tiga daerah yang masing-masing memilki potensi ekonomi cukup besar dan beragam, sehingga kalau diintegrasikan akan menjadi potensi yang bisa tumbuh luar biasa.
Kota Malang, lanjutnya, sektor ekonomi terbesarnya adalah dunia pendidikan. Jumlah mahasiswa yang tumbuh dengan pesat setiap tahun, khususnya dari luar Malang, tentu mengangkat potensi perekonomian secara menyeluruh bagi warga sekitar, mulai dari kuliner hingga kos-kosan (indekos).
Sementara Kabupaten Malang memiliki potensi berupa agro industrial yang juga luar biasa. Sedangkan Kota Batu memiliki potensi ekonomi pariwisata. Jika potensi ekonomi di tiga daerah itu terkoneksi, perekonomian di Malang Raya pasti semakin maju dan dahsyat pertumbuhannya.
Dias mencontohkan Swiss yang memiliki daya saing ekonomi tinggi. Negara yang dikenal dengan hasil coklatnya itu mampu mengintegrasikan bidang akademik dengan bisnis. "Kalau apa yang diterapkan di Swiss ini bisa diterapkan di Malang Raya, saya yakin Malang akan menjelma sebagai 'raksasa' ekonomi baru di wilayah Jatim, bahkan mampu menopang ekonomi nasional dan semakin maju," ujarnya.
Akan tetapi, katanya, ada beberapa hal yang juga perlu diperhatikan, khususnya inklusivitas sektor riil dan sektor keuangan, serta infrastruktur yang memadai. "Akses jalan dan infrastruktur lainnya juga harus mendukung agar konektivitas antardaerah juga tidak ada kendala," ucapnya.(*)
Pengamat: Potensi Ekonomi Malang Raya harus Diintegrasikan
Rabu, 24 Februari 2016 18:40 WIB