Jember (Antara Jatim) - Debat calon Bupati dan Wakil Bupati Jember yang digelar Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu malam, mengupas tema "Meningkatkan Pelayanan Kepada Masyarakat dan Menyelesaikan Permasalahan Daerah".
"Kami sudah melakukan evaluasi terhadap debat kandidat tahap pertama terkait dengan alokasi waktu pertanyaan dan jawaban yang disampaikan pasangan calon, sehingga tahap kedua alokasi waktunya lebih singkat yakni sekitar 2-3 menit saja," kata Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jember, Ahmad Hanafi, di Jember, Minggu.
Debat calon Bupati dan Wakil Bupati Jember tahap kedua dimoderatori oleh akademisi dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember, Nur Sholihin yang juga sebagai tim perumus debat publik, dengan menggambil tema "Meningkatkan Pelayanan Kepada Masyarakat dan Menyelesaikan Permasalahan Daerah".
"Ada tiga pertanyaan yang diajukan moderator kepada pasangan calon yakni persoalan kesenjangan pendidikan, pelayanan administrasi dan birokrasi yang bersih, dan ketiga mengenai anjloknya harga jual tembakau di kalangan petani tahun 2015 dan perbaikan wilayah kemaritiman di Jember," tuturnya.
Pada pertanyaan terkait persoalan kesenjangan pendidikan, pasangan Sugiarto-Dwi Koryanto menekankan pada perbaikan sarana, prasarana pendidikan dan pemerataan terhadap kualitas guru.
"Kita harus fokus kepada produk dalam dunia pendidikan dan juga kompetensi, agar mendapatkan kualitas pendidikan yang merata dari desa hingga kota," kata Sugiarto.
Sedangkan pasangan Faida–Abdul Muqit Arief menjawab pendidikan harus diperuntukkan semua kalangan. "Bukan hanya untuk orang kota tetapi untuk desa. Bukan hanya untuk kaya tetapi juga miskin. Kita akan pastikan pendidikan gratis hingga bangku SMA," jawab Faida.
Kemudian pasangan Sugiarto-Dwi Koryanto menjawab pertanyaan pelayan administrasi dan birokrasi yang bersih dengan membuat terobosan sistem administrasi pemerintahan. "Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, kami harus meningkatkan SDM dan menunjuk orang yang berkompeten di bidangnya. Nantinya kita akan bangun pelayanan satu atap," kata Sugiarto.
Sedangkan Faida berjanji akan merubah sistem birokrasi berdasarkan kinerja. Dia juga berjanji jika kegiatan rekrutmen dan mutasi PNS akan dilakukan secara transparan.
"Kami akan melakukan reformasi birokrasi yang tidak korupsi. Mensejahterakan PNS dan Honorer. Niatan kita sebagai pemimpin Jember harus tulus untuk pengabdian kepada masyarakat," kata Faida.
Petanyaan ketiga mengenai anjloknya harga jual tembakau di kalangan petani, kedua pasangan calon sepakat untuk menekankan pada pembenahan kualitas produk pertanian yang dihasilkan. Sedangkan untuk pertanyaan mengenai perbaikan sarana dan prasarana wilayah maritim Jember, kedua paslon memiliki solusi yang berbeda.
Pilkada Jember diikuti oleh dua pasangan calon kepala daerah yakni pasangan cabup-cawabup Sugiarto-Dwi Koryanto dengan nomor urut satu dan pasangan cabup-cawabup Faida-Abdul Muqit Arief dengan nomor urut dua.(*)