Pamekasan (Antara Jatim) - Perencanaan pembangunan perekonomian di sepanjang pesisir pantai utara
(pantura) di Pulau Madura harus terintegratif antarkabupaten, kata
Deputi Pengendalian Badan Pelaksana pada Badan Pengembangan Wilayah
Suramadu (BPWS) Agus Wahyudi.
"Kami dari BPWS selaku badan khusus yang ditunjuk oleh negara siap memfasilitasi, mendorong percepatan perekonomian di Pulau Madura ini, khususnya di wilayah utara," katanya dalam rapat koordinasi dengan pemkab se-Madura di ruang pertemuan Bakorwil IV di Pamekasan, Jawa Timur, Kamis.
Ia menjelaskan, untuk mendorong percepatan pengembangan perekonomian di sepanjang pesisir pantai utara Pulau Garam Madura, pemerintah telah melakukan peningkatan status jalan, dari jalan provinsi ke jalan nasional.
Peningkatan jalan itu, kata Agus, telah diberlakukan sejak 23 April 2015 dan saat ini telah dilakukan pelebaran jalan di sepanjang jalur pantura, sesuai dengan kelas jalan.
"Karena kan untuk memacu percepatan perekonomian, maka infrastruktur jalan menjadi salah satu faktor penunjang," tutur Agus.
Tidak hanya itu, BPWS juga mencanangkan program stimulan di desa-desa yang ada di sepanjang jalur pantai utara Madura untuk mempercepat pengembangan ekonomi masyarakat.
Pantai utara menjadi perhatian pemerintah dan BPWS, karena pengembangan infrastruktur dan ekonomi masyarakat di wilayah itu lambat.
"Jadi, ada ketimpangan antara wilayah selatan dengan utara di Pulau Madura ini," katanya.
Ia menjelaskan, upaya pengembangan ekonomi di sepanjang jalur pantura ini akan cepat berhasil apabila perencanaan pembangunan yang dilakukan pemkab di empat kabupaten di Pulau Garam itu bisa terintegratif dan berkesinambungan.
"Makanya, kami harapkan bappeda, bagian perekonomian di masing-masing kabupaten hendaknya bisa menyampaikan kepada kami, dan akan membantu sesuai dengan kewenangan yang kami miliki," kata Agus.
Hadir juga dalam rapat koordinasi dan singkronisasi perencanaan pembangunan perekonomian di Pantai Utara Madura itu, staf ahli Gubernur Jawa Timur Ardi Prasetiawan dan perwakilan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Pamekasan.
Ardi memaparkan potensi ekonomi masyarakat Madura yang cenderung lambat, serta angka kemiskinan yang masih tinggi yang memerlukan perhatian serius pemerintah.
Sedangkan Kadin Pamekasan menyarankan perlunya adanya program dari pemerintah melalui BPWS yang mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif di Madura, selain perbaikan infrastruktur. (*)
"Kami dari BPWS selaku badan khusus yang ditunjuk oleh negara siap memfasilitasi, mendorong percepatan perekonomian di Pulau Madura ini, khususnya di wilayah utara," katanya dalam rapat koordinasi dengan pemkab se-Madura di ruang pertemuan Bakorwil IV di Pamekasan, Jawa Timur, Kamis.
Ia menjelaskan, untuk mendorong percepatan pengembangan perekonomian di sepanjang pesisir pantai utara Pulau Garam Madura, pemerintah telah melakukan peningkatan status jalan, dari jalan provinsi ke jalan nasional.
Peningkatan jalan itu, kata Agus, telah diberlakukan sejak 23 April 2015 dan saat ini telah dilakukan pelebaran jalan di sepanjang jalur pantura, sesuai dengan kelas jalan.
"Karena kan untuk memacu percepatan perekonomian, maka infrastruktur jalan menjadi salah satu faktor penunjang," tutur Agus.
Tidak hanya itu, BPWS juga mencanangkan program stimulan di desa-desa yang ada di sepanjang jalur pantai utara Madura untuk mempercepat pengembangan ekonomi masyarakat.
Pantai utara menjadi perhatian pemerintah dan BPWS, karena pengembangan infrastruktur dan ekonomi masyarakat di wilayah itu lambat.
"Jadi, ada ketimpangan antara wilayah selatan dengan utara di Pulau Madura ini," katanya.
Ia menjelaskan, upaya pengembangan ekonomi di sepanjang jalur pantura ini akan cepat berhasil apabila perencanaan pembangunan yang dilakukan pemkab di empat kabupaten di Pulau Garam itu bisa terintegratif dan berkesinambungan.
"Makanya, kami harapkan bappeda, bagian perekonomian di masing-masing kabupaten hendaknya bisa menyampaikan kepada kami, dan akan membantu sesuai dengan kewenangan yang kami miliki," kata Agus.
Hadir juga dalam rapat koordinasi dan singkronisasi perencanaan pembangunan perekonomian di Pantai Utara Madura itu, staf ahli Gubernur Jawa Timur Ardi Prasetiawan dan perwakilan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Pamekasan.
Ardi memaparkan potensi ekonomi masyarakat Madura yang cenderung lambat, serta angka kemiskinan yang masih tinggi yang memerlukan perhatian serius pemerintah.
Sedangkan Kadin Pamekasan menyarankan perlunya adanya program dari pemerintah melalui BPWS yang mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif di Madura, selain perbaikan infrastruktur. (*)