Frankfurt (Antara) - Ketua Komite Pertunjukan, Pameran dan Seminar "Frankfurt Book Fair" (FBF) 2015 Slamet Rahardjo Djarot mengatakan Indonesia akan menampilkan seni budaya yang memberi inspirasi pada Meseums Uferfest (Festival Tepi Sungai) di Frankfurt, 28-30 Agustus 2015.
"Kita ingin menunjukkan bahwa setiap jengkal tanah di Indonesia itu merupakan sumber inspirasi. Karena itu kita akan menampilkan keanekaragaman dan kemajemukan seni budaya Indonesia yang memberi inspirasi," katanya di Frankfurt, Jerman, Kamis.
Dalam festival tersebut, Indonesia akan menyuguhkan tema yang seragam seperti halnya panggung Indonesia di Frankfurt Book Fair 2015 yakni "17.000 Islands of Imagination", yang menampilkan keanekaragaman dan kemajemukan seni budaya Indonesia.
Slamet menuturkan, seniman Indonesia akan menampilkan karya-karya yang menginformasikan bahwa Indonesia ini negara yang sangat kaya dan bisa menginspirasi, sebagaimana tema yang diusung Indonesia dalam FBF 2015 yakni "17.000 Islands of Imagination".
Menurut dia, Indonesia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan panitia sebagai tamu utama dalam Museums Uferfest.
Berkat perjuangan diplomasi, kata aktor kawakan itu, Indonesia mendapatkan panggung utama berukuran 800 meter persegi.
"Kita sudah membuat presentasi berupa video klip tentang rencana penampilan Indonesia di Museums Uferfest dan mendapat sambutan bagus sekali dari Wali Kota Frankfurt. Dia merasa dihargai dengan keseriusan Indonesia dan kita tidak akan mengecewakan," katanya.
Di ajang Festival Tepi Sungai (Museums Uferfest), Indonesia akan menampilkan grup musik Kua Etnika pimpinan Djaduk Ferianto, Barong Banyuwangi, musisi Dwiki Darmawan yang berkolaborasi dengan musisi Polandia, penyanyi Dian Sugandi, Bonita, Mian Tiara, dan lain-lain.
Rencananya, Museums Uferfest atau Festival Tepi Sungai akan dibuka oleh Duta Besar RI untuk Jerman, Fauzi Bowo, dan Wali Kota Frankfurt Martin Wilke.(*)
Indonesia Tampilkan Kesenian yang Menginspirasi di Frankfurt
Kamis, 27 Agustus 2015 11:52 WIB
Kita ingin menunjukkan bahwa setiap jengkal tanah di Indonesia itu merupakan sumber inspirasi.