Sidoarjo (Antara Jatim) - Tim Penggerak PKK Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur meminta kepada para pelajar supaya tidak mengucilkan keberadaan orang hidup dengan HIV/AIDS atata ODHA karena mereka juga bagian dari masyarakat.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabuapten Sidoarjo, Anik Saiful Ilah, Rabu, mengatakan bahwa pencegahan penularan virus HIV-AIDS merupakan tugas bersama.
"Pemerintah maupun organisasi sosial kemasyarakatan serta dunia pendidikan dan dunia usaha diharapkan dapat menginformasikan kepada masyarakat tentang pencegahan penularan virus mematikan tersebut," katanya saat memberikan sambutan saat sosialisasi tentang HIV/AIDS di Pendopo Kabupaten Sidoarjo.
Ia mengemukakan, pemahaman tentang bahaya dan pencegahan penularan virus HIV-AIDS dapat tersampaikan kepada masyarakat. "Seperti sosialisasi kali ini sebagai upaya preventif penularan virus HIV-AIDS di Kabupaten Sidoarjo," katanya.
Ia mengatakan, sosialisasi tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya supaya semua pihak mengetahui bagaimana cara mengidentifikasi serta mencega penyebaran dan penularan HIV dan AIDS.
"Dan tidak kalah pentingnya melalui sosialisasi tersebut akan meningkatkan kesadaran dalam menjaga kesehatan diri sendiri," katanya.
Sementara itu dr Rudy Wartono SpKK salah satu narasumber dalam kegiatan sosialisasi tersebut mengatakan jumlah kasus AIDS di dunia cenderung meningkat.
"Hal itu tidak jauh berbeda dengan di Indonesia. Di Kabupaten Sidoarjo sendiri ditemukan 1.343 kasus penderita AIDS di tahun 2014. Penyakit AIDS diibaratkan seperti fenomena gunung es. Gunung es yang ada di lautan hanya tampak puncaknya saja, padahal yang tidak terlihat didalam laut sangat besar," katanya.
Ia mengemukakan, penularan HIV dapat melalui darah, cairan sperma dan vagina serta Air Susu Ibu (ASI).
"Untuk itu kami meminta menghindari faktor penyebab penularan virus tersebut. Seperti tidak melakukan seks bebas maupun penggunaan jarum suntik bergantian yang biasa dilakukan pengguna Narkoba," katanya.(*)