Surabaya (Antara Jatim) - Sebanyak 12 mahasiswa Universiti Brunei Darussalam (UBD) mengikuti Kuliah Kerja Nyata - Belajar Bersama Masyarakat (KKN-BBM) ke-52 di Bojonegoro sejak 27 Juli hingga 22 Agustus 2015.
"Kami ikut pengabdian masyarakat bersama teman-teman dari Universitas Airlangga, kemudian setelah kembali dari kampung kami akan mengajar Bahasa Inggris di Pusat Bahasa," kata mahasiswa UBD, Erza Alwani, di sela pelepasan KKN-BBM ke-52 Unair di kampus setempat, Senin.
Dalam pelepasan peserta KKN-BBM ke-52 Unair itu, Rektor Unair Prof Dr M Nasih Ak melepas 2.735 mahasiswa dan 133 dosen pembimbing lapangan (DPL) untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata - Belajar Bersama Masyarakat (KKN-BBM) ke-52, KKN Tematik, dan KKN Kebangsaan 2015.
Acara pelepasan itu disaksikan Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), Wakil Rektor I, Direktur Pendidikan, Direktur Kemahasiswaan, dan para Dekan, dan Asisten Bidang Kesra Pemkot Surabaya.
Para mahasiswa dan dosen tersebut diterjunkan untuk melaksanakan KKN-BBM di lima daerah, yaitu Surabaya (277 mahasiswa dan 15 DPL), Sampang (633 mahasiswa dan 33 DPL), Nganjuk (528 mahasiswa dan 25 DPL), Probolinggo (386 mahasiswa dan 19 DPL), dan Bojonegoro (558 mahasiswa dan 27 DPL).
Selain itu, ada 353 mahasiswa dan 14 DPL yang mengikuti KKN-BBM Tematik di daerah binaan Pemkot Surabaya, yaitu di Kecamatan Sukolilo, Wonocolo, Pakal, Lakarsantri, dan Sambikerep serta 15 mahasiswa yang mengikuti KKN Kebangsaan di Riau.
Di antara para peserta, ada 12 mahasiswa program "Community Service" pada Fakultas Ilmu Budaya (FIB) asal Universiti Brunei Darussalam yang turut serta dalam KKN-BBM Unair di Desa Talun, Bojonegoro.
Kepada ribuan peserta KKN-BBM, Rektor Unair berpesan agar mahasiswa selalu berperilaku yang mencerminkan motto Unair yakni "Excellence with Morality".
"Dua unsur yang harus Anda tunjukkan kepada masyarakat, yaitu keunggulan dan moralitas. Tunjukkan bahwa mahasiswa Unair memiliki ilmu pengetahuan yang mumpuni dan perilaku terpuji. Jadilah contoh yang baik bagi masyarakat sehingga kita bisa turut berperan dalam perbaikan kualitas SDM," katanya.
Sementara itu, Asisten Bidang Kesra Pemkot Surabaya, Eko Afandi, mewakili Wali Kota Surabaya menyampaikan Pemerintah Kota Surabaya berharap mahasiswa KKN-BBM Unair dapat membantu menyukseskan program pemerintah dalam hal pemberdayaan masyarakat, di antaranya di bidang lingkungan dan ekonomi.
"Kami memiliki program peningkatan pertanian, perikanan dan peternakan di daerah semi perkotaan, serta program pembinaan sentra PKL dan kesehatan lingkungan di daerah perkotaan. Dengan adanya KKN-BBM dan KKN tematik, maka mahasiswa dapat melihat langsung permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat dan diharapkan dapat turut membantu mencari solusinya," katanya.
Setelah upacara pelepasan, para peserta KKN-BBM diberangkatkan menuju lokasi masing-masing menggunakan bus untuk pengabdian masyarakat pada empat bidang, yaitu Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan dan Ekonomi Produktif.
Lain halnya dengan Airlangga Summer Program 2015. Hal itu merupakan program baru yang diadakan oleh Universitas Airlangga di bawah koordinasi International Office and Partnership (IOP) Unair. Pada program ini mahasiswa asing dan mahasiswa Unair belajar bersama di Unair.
Total mahasiswa yang mengikuti rangkaian program ini ada 18 mahasiswa, dengan rincian lima mahasiswa Unair dan 13 mahasiswa asing dari Singapura, Inggris, Filipina, dan Malaysia.
"Tema Summer course kali ini yaitu 'Creative Industry in Facing Global Challenges' yang mengupas potensi industri kreatif yang tinggi, termasuk di Surabaya," kata Manajer Kelas Internasional sekaligus koordinator acara, Dewi Sartika MEd. (*)
12 Mahasiswa Brunei Ikuti KKN Unair
Senin, 27 Juli 2015 21:29 WIB
Kami ikut pengabdian masyarakat bersama teman-teman dari Universitas Airlangga, kemudian setelah kembali dari kampung kami akan mengajar Bahasa Inggris di Pusat Bahasa