Surabaya, (Antara Jatim) - Menteri Kesehatan, Prof Dr dr Nila F Moeloek memberikan penghargaan kepada tim "Disaster Victim Identification" (DVI) Polda Jatim atas upaya penanganannya dalam musibah pesawat AirAsia QZ-8501 yang mengakibatkan sebanyak 162 penumpang meninggal dunia.
"Saya mengapresiasi kepada 65 anggota tim penanganan musibah AirAsia QZ-8501 yang tergabung dalam DVI Polda Jatim, sebab medannya sangat sulit dan membutuhkan upaya yang sangat luar biasa," ucap Nila usai memberikan penghargaan di Ruang Mahameru Polda Jatim, Rabu.
Dikatakannya, pemberian penghargaan adalah sebagai bentuk apresiasi pemerintah pusat kepada semua pihak yang tergabung dalam tim DVI Polda Jatim, sehingga mampu menangani musibah ini secara baik.
"Proses identifikasi dilakukan di beberapa tempat oleh tim DVI, dan sangat baik koordinasinya sehingga mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk dari luar negeri atau internasional," katanya.
Oleh karena itu, kata Nila, pihaknya mewakili pemerintah memberikan penghargaan tertinggi kepada tim DVI, sehingga mampu melakukan identifikasi penumpang yang menjadi korban.
Sementara itu, Ketua Tim DVI, Kombespol dr Boediono mengaku bangga dengan adanya apresiasi dalam bentuk penghargaan yang diberikan pemerintah, sebab suksesnya penanganan diakui karena keterlibatan semua pihak.
Dikatakannnya, yang membedakan penanganan Tim DVI dengan tim lain di dunia dalam menangani bencana adalah adanya kecepatan dalam merespon setiap keluhan anggota keluarga korban pesawat AirAsia QZ-8501.
Selain itu, kata Boediono, adanya koordinasi antar pihak serta tempat atau ruang tunggu bagi keluarga korban AirAsia QZ-8501 yang nyaman, sehingga keluarga korban merasa dihargai oleh tim dalam penanganan musibah jatuhnya pesawat ini.
"Ruang tunggu kita buat senyaman mungkin, seperti adanya tempat relaksasi, serta pusat informasi pertama sebelum disampaikan kepada media, sehingga keluarga korban tidak merasa mendapat informasi yang simpang siur," katanya.
Sementara itu, Boediono mengaku dari jumlah total korban AirAsia QZ-8501, tim DVI berhasil mengidentifikasi sebanyak 115 tubuh dan bagian tubuh. Dan dari total angka itu sebanyak 100 orang adalah penumpang pesawat AirAsia QZ-8501, sisanya bukan penumpang pesawat.(*)