Bojonegoro (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, akan memfungsikan tujuh palang pintu perlintasan rel ganda kereta api (KA), yang baru dibangun dengan biaya Rp1,4 miliar dari APBD 2014, Oktober.
"Tujuh palang kita fungsikan setelah ada kepastian honor untuk membayar petugas penjaga palang pintu, yang besarnya Rp1 juta/petugas dari APBD Perubahan 2015," jelas Kepala Bidang Hubungan Darat Dinas Perhubungan (Dishub) Bojonegoro Suhartono, di Bojonegoro, Jumat.
Ia menjelaskan uang untuk membayar honor petugas penjaga palang pintu yang jumlahnya 27 petugas, ditambah empat petugas yang berjaga di Stasiun KA, diusulkan melalui APBD Perubahan 2015.
"Kalau memang usulan honor petugas palang pintu disetujui DPRD, maka tujuh palang pintu kita fungsikan, Oktober," jelas dia.
Ia menjebutkan tujuh palang pintu perlintasan rel ganda KA lokasinya, di Desa Mbeged, Kecamatan Gayam, Desa Pungpungan, dan Leran, keduanya di Kecamatan Kalitidu.
Selain itu, di Desa Sumbang, Kecamatan Kota, Desa Straturejo, Keamatan Baureno, Desa Talun dan Mbeged, Kecamatan Sumberrejo.
"Tujuh palang pintu itu tidak diserahkan kepada masyarakat, sebab kalau terjadi sesuatu tidak jelas yang bertanggung jawab," tuturnya.
Ia juga mengatakan pemkab belum memperoleh jawaban dari Dirjen Perkeretapian Kementerian Perhubungan terkait usulan petugas palang pintu memperoleh pelatihan perkeretapian.
"Kami belum memperoleh jawaban dari Dirjen Perkeretapian Kementerian Perhubungan soal pelatihan petugas palang pintu," ujarnya.
Meski demikian, lanjut dia, kalau memang nantinya palang pintu difungsikan petugas penjaga perlintasan rel KA, akan memperoleh pembekalan dari Dishub dan PT KAI.
"Soal pelatihan perkeretaapian akan dilakukan bertahap," tandasnya.
Ia menambahkan di sepanjang jalur rel KA di daerahnya tersebut masih ada 64 titik perlintasan KA, yang dimanfaatkan masyarakat untuk menyeberang, meskipun tidak dilengkapi pengaman atau penjaga.
"Perlintasan KA yang dimanfaatkan masyarakat tersebut tetap akan ditutup," tandasnya. *)