Kathmandu (Antara/Xinhua-OANA) - Satu orang tewas saat empat gempa susulan mengguncang Nepal pada Ahad (10/5), hari ke-16 sejak gempa dengan kekuatan 7,9 pada skala Richter mengguncang negara Asia Selatan itu. Korban, Shankha Bahadur Nagarkoti (72), meninggal saat berlari ke luar rumahnya, sewaktu gempa dengan kekuatan 4,2 pada Skala Richter mengguncang Lalitpur di Lembah Kathmandu pada Ahad siang, kata polisi setempat. Nagarkoti, yang sedang berbaring di ranjang di dalam rumahnya --yang dindingnya retak setelah gempa kuat pada Sabtu, 25 April-- meningga sebab ia jatuh sewaktu berlari ke luar setelah gempa terjadi, kata seorang juru bicara polisi. Hingga Ahad, lebih dari 8.000 orang tewas sejak gempa kuat mengguncang negara Himalaya tersebut pada 25 April, dan lebih dari 17.800 orang lagi cedera, demikian statistik pemerintah. US Geological Survey (USGS) telah menyatakan gempa susulan adalah peristiwa normal setelah gempa kuat, dan diperkirakan akan berlanjut di Nepal, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin siang. Namun gempa susulan akan berkuran seiring dengan berjalannya waktu. Sementara itu, satu tim insinyur Selandia Baru akan pergi ke Nepal untuk menilai kerusakan akibat gempa pada 25 April, kata Menteri Luar Negeri Selandia Baru Murray McCully pada Senin. "Pemerintah Nepal telah meminta bantuan dari para ahli Selandia Baru untuk melakukan penilaian kerusakan prasarana penting umum, termasuk rumah sakit dan gedung pemerintah," kata McCully di dalam satu pernyataan. "Empat insinyur Selandia Baru, dengan pengalaman luas dalam masalah gempa, telah rela meluangkan waktu mereka dan sedang dalam perjalanan ke Nepal," katanya. "Kelompok insinyur ini akan berada di Kathmandu selama satu pekan, dan, selain melakukan penilaian kerusakan, mereka juga akan membantu memastikan apakah rombongan yang lebih banyak --10 sampai 12 insinyur-- diperlukan," katanya. "Penggelaran paling akhir ini akan berlangsung selama tiga bulan dan akan memusatkan perhatian pada membantu menstabilkan dan mengukuhkan kembali bangunan yang rusak," katanya. Pemerintah Selandia Baru sudah memberi dua juta dolar Selandia Baru (1,48 juta dolar AS) dalam bentuk bantuan keuangan buat Nepal setelah gempa kuat mengguncang negeri itu.(*)
Berita Terkait
Satu orang dilaporkan tewas akibat gempa M7,4 Filipina
10 Oktober 2025 16:27
Satu orang tewas dalam penembakan di masjid d Swedia
16 Agustus 2025 15:45
Satu orang ditemukan tewas akibat tanah longsor di jalur Pacet
3 April 2025 19:48
Polisi selidiki kecelakaan 2 truk di Batang tewaskan satu orang
13 Maret 2025 14:21
KA Logawa tertemper dump truk di Jember, satu orang dilaporkan tewas
17 Februari 2025 11:57
Polisi tangkap 4 pelaku tawuran sebabkan satu orang tewas
30 Januari 2025 16:54
Satu orang tewas dan puluhan luka dalam kecelakaan di Tol Cipularang
11 November 2024 21:08
Satu orang tewas akibat badai hebat picu banjir bandang di wilayah utara Italia
19 Oktober 2024 09:52
