Jumlah Peserta UN SMP di Trenggalek Meningkat
Selasa, 28 April 2015 20:01 WIB
Trenggalek (Antara Jatim) - Jumlah peserta ujian nasional (UN) tingkat SMP sederajat di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, dipastikan meningkat dibanding tahun sebelumnya, yakni dari 9.542 menjadi 10.009 siswa.
"Setiap tahun angkanya memang selalu berubah-ubah karena tiap angkatan jumlah peserta didik tidak sama," kata Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek, Sunarya di Trenggalek, Selasa.
Menurutnya, fluktuasi kepesertaan UN dari tahun ke tahun merupakan hal wajar.
Sebab, kata Sunarya, setiap angkatan jumlah peserta didik memang tidak sama meski masing-masing sekolah telah diberi kuota penerimaan siswa saat awal pendaftaran tahun ajaran baru.
Ia mencontohkan fluktuasi kepesertaan UN SMP/MTs dalam rentang tiga tahun terakhir, atau sejak 2013.
Pada 2013, jumlah peserta UN SMP/MTs adalah sebanyak 9.790 siswa, pada 2014 menurun menjadi 9.542 siswa, dan pada 2015 kembali meningkat menjadi 10.009 siswa.
"Kami tidak terlalu memusingkan masalah itu karena data semua sudah diserahkan ke pusat sebagai patokan jumlah soal dan lembar jawaban komputer (LJK) yang dicetak," ujarnya.
Terkait lembaga sekolah penyelenggara UN, Sunarya memastikan jumlahnya tidak ada yang berubah dibanding tahun-tahun sebelumnya, yakni 50 lembaga SMP negeri, 28 SMP swasta, 5 MTS negeri, dan 15 MTS swasta.
Total sekolah penyelenggara UN tingkat SMP/MTS dengan demikian berjumlah 98 lembaga.
Di samping itu, sambungnya, juga ada dua lembaga SMPLB dan empat kelompok belajar Paket B yang juga menyelenggarakan ujian nasional penyetaraan, bersamaan dengan jadwal UN siswa/sekolah reguler.
"Seluruh lembaga penyelenggara UN itu tergabung dalam 16 subrayon SMP dan 5 MTS. Semua akan melaksanakan UN pada Senin (4/5) depan," jelasnya.
Saat berita ini ditulis, naskah UN baru tiba di Trenggalek sekitar pukul 17.00 WIB dengan diangkut mobil boks dan dikawal sejumlah polisi bersenjata laras panjang.
Seluruh naskah yang masih tersegel rapi kemudian dimasukkan dalam gudang penyimpanan sementara di Mapolres Trenggalek dengan pengamanan ketat pihak kepolisian.
"Untuk pengamanan tetap melibatkan anggota kepolisian dan soal tetap diamankan di polres," jelasnya. (*)