Madiun (Antara Jatim) - Sejumlah warga binaan Lembaga Pemasyaraatan (Lapas) Kelas I Madiun, Jawa Timur, yang beragama Nasrani, Selasa, mendoakan terpidana mati kasus narkoba, Stephanus Jamiu Owolabi Abashin atau Raheem Agbaje Salami, menjelang pelaksanaan eksekusi yang akan dilakukan Kejagung. Kegiatan doa tersebut dilakukan bersamaan dengan berlangsungnya ibadat sabda yang rutin digelar warga binaan beragama Nasrani setiap hari Selasa di Gereja Santo Paulus yang berada dalam kompleks lapas setempat. "Ibadat sabda kali ini momentumnya pas dengan menjelang eksekusi Raheem. Karena itu, kami berdoa bersama untuk mendoakan keselamatan jiwa Raheem dan memohon kekuatan iman dalam menghadapi eksekusi yang akan dilakukan," ujar Bapak Pemandian Raheem, Titus Tri Wibowo, kepada wartawan. Selain mendoakan Raheem, pihaknya juga mendoakan Duo Bali Nine, Myuran Sukumaran serta Andrew Chan, dan para terpidana mati lainnya yang juga akan menghadapi eksekusi. Menurut Titus, berdasarkan informasi dari pengacara Raheem, Utomo Karim, kondisi Raheem saat ini di Lapas Nusa Kambangan lebih baik dibandingkan dengan para terpidana mati lainnya. "Saya yakin, doa-doa yang dilantunkan akan memberikan kekuatan bagi Raheem dan juga terpidana mati lainnya dalam menunggu hari akhirnya di Lapas Besi Nusakambangan. Saya yakin, kekuatan iman yang dimiliki Raheem tidak membuat dia takut menghadapi eksekusi. Ia telah pasrah dan siap," kata dia. Sementara, Kepala Bidang Pertamanan, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Madiun, Hari Joko Widodo, mengatakan, persiapan pemakaman untuk Raheem sudah mencapai 99 persen. "Semuanya sudah siap. Mulai dari tenaga pemakaman, tenda, serta lampu jika jenazah dikirim malam hari. Tapi, kami tidak tahu kapan jadwal eksekusinya. Yang jelas pihak kejaksaan bilang kalau dalam waktu dekat, mungkin satu dua hari ini," kata Hari Joko. Ia menambahkan, untuk proses pemakaman Raheem, pihaknya telah menyiapkan tenaga sebanyak 12 orang, selain itu juga disiapkan sebuah tenda dengan ukuran 6 x 6 meter untuk mengantisipasi jika terjadi hujan saat pemakaman. Seperti diketahui, pihak Pemkot Madiun dan Kejaksaan Negeri Madiun, sejak tanggal 11 Maret lalu telah menyediakan dua liang lahat yang rencananya untuk tempat pemakaman Raheem Agbaje Salami. Liang lahat tersebut disediakan di tempat Pemakaman Umum Pace Keras di Jalan Serayu Kelurahan Pandean, Kecamatan Taman, Kota Madiun. Penyediaan liang lahat tersebut sesuai dengan permintaan terakhir Raheem yang memang ingin jasadnya dimakamkan di Kota Madiun setelah dirinya dieksekusi. Raheem sendiri merupakan warga Nigeria yang ditangkap karena menyelundupkan narkotika jenis heroin seberat 5,2 Kg di Bandara Internasional Juanda Surabaya tahun 1999. Sebelumnya, Raheem menjalani hukuman di Lapas Porong Sidoarjo sejak tahun 1999 sampai 2007, kemudian di pindah ke Lapas Kelas 1 Madiun. Selanjutnya, Raheem dipindah dari Lapas Madiun ke Lapas Nusakambangan Cilacap Jawa Tengah, pada 4 Maret 2015 kemarin untuk menjalani eksekusi bersama para terpidana mati lainnya. (*)
Warga Binaan Lapas Madiun Berdoa untuk Raheem
Selasa, 28 April 2015 17:40 WIB