Tulungagung (Antara Jatim) - Dua anggota ormas Lembaga Dakwa Islam Indonesia (LDII) asal Kabupaten Nganjuk ditemukan tewas tenggelam terseret arus laut di Pantai Sine, Tulungagung, Jawa Timur, Senin siang, saat mereka melakukan survei lokasi wisata di lokasi kejadian. "Keterangan beberapa saksi, kedua korban diduga terseret arus saat menjala ikan di sekitar pantai (Sine)," terang Kapolsek Kalidawir, AKP Illyas di Tulungagung. Satu jam setelah diketahui tenggelam terseret ombak, lanjut dia, tubuh korban yang diidentifikasi bernama Nanang Kurniawan (21) dan Ainun (19) berhasil ditemukan warga setelah dilakukan penyelaman ke dasar pantai. Tubuh keduanya lalu dievakuasi ke darat, namun nyawa mereka tidak bisa diselamatkan. "Laporan adanya warga tenggelam segera di tindak lanjuti, jajaran identifikasi polres datang dan membawa jenazah ke RSUD dr Iskak Tulungagung untuk dilakukan outopsi," jelasnya. Menurut pengakuan Khoirul Huda, salah satu korban selamat, mereka datang ke Pantai Sine berombongan (tujuh orang) menggunakan empat sepeda motor untuk kepentingan survei lokasi wisata bagi komunitas LDII Kabupaten Nganjuk. Sembari survei itu, lanjut Huda, mereka juga menyempatkan waktu untuk menghibur diri dengan mencari ikan di tepi pantai. Namun naas, saat sebagian dari rombongan ini menepi untuk mencari makan dan kopi, Nanang dan Ainun yang bertahan mencari ikan dengan cara menjaring di sekitar Pantai Sine tertelan ombak yang tiba-tiba menggulung besar. "Kami panik dan meminta tolong warga dan kami tak bisa berbuat apa-apa karena teman kami sudah tidak tampak lagi," tuturnya. Seorang warga Sine, Sutaji, mengaku sebenarnya warga mendengar suara jeritan minta tolong saat kedua korban mulai tenggelam. Namun karena jarak yang memisah membuat warga tidak cukup waktu melakukan pertolongan. "Terdengar suara minta tolong, karena jaraknya yang jauh warga tidak cukup waktu untuk menolongnya," kata Sutaji, salah satu warga yang ikut mengevakuasi tubuh korban. Kapolsek Illyas memastikan, kematian kedua korban murni karena kecelakaan. "Hasil visum menyatakan tidak ada unsur kekerasan ataupun kesengajaan yang menyebabkan keduanya celaka," tegasnya. (*)
Berita Terkait
Lebih dari 30 orang tewas akibat kapal wisata terbalik di Vietnam
20 Juli 2025 09:51
Polisi evakuasi 2 pelajar tewas tenggelam di Sungai Dompring Pacitan
25 Mei 2025 00:48
Tiga wisatawan Ponorogo tewas tenggelam di muara sungai Pacitan
6 April 2025 13:27
Kapal selam wisata tenggelam di Mesir, enam turis Rusia tewas
28 Maret 2025 09:58
Pemancing tewas di Waduk Bendo Pacitan dievakuasi
25 Desember 2024 05:31
Kapal nelayan tenggelam di Pulau Jeju, 2 tewas dan 12 hilang
8 November 2024 10:14
37 anak tewas tenggelam dalam Festival Jivitputrika di India
27 September 2024 09:12
Pelajar SMP tewas tenggelam di Sungai Tawing Trenggalek
6 Agustus 2024 22:15
