Polres Jember Deteksi Dini Gerakan ISIS
Senin, 6 April 2015 14:13 WIB
Jember (Antara Jatim) - Aparat Kepolisian Resor Jember, Jawa Timur, melakukan deteksi dini terhadap gerakan radikalisme seperti Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di kabupaten setempat.
"Saya perintahkan anggota untuk mengoptimalkan peran Polri sebagai basis deteksi dini dalam memantau gerakan radikal seperti ISIS di Jember," kata Kapolres Jember AKBP Sabilul Alif dalam apel pagi di Mapolres Jember, Senin.
Menurut dia, seluruh anggota Polres Jember harus dapat memahami bahaya paham radikalisme terutama gerakan ISIS, sehingga mereka dapat mengoptimakan peran Polri untuk melakukan deteksi dini tentang keberadaan paham garis keras tersebut.
"Dengan deteksi dini itu, Polri dapat mengambil langkah-langkah untuk menangkal perkembangan dinamika gerakan ISIS yang dapat mengancam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," tuturnya.
Sejauh ini, lanjut dia, pihaknya belum mendeteksi adanya gerakan radikal seperti ISIS di Kabupaten Jember, namun upaya untuk mengantisipasi sudah dilakukan.
"Kami juga sudah memberikan sosialisasi tentang bahayanya gerakan ISIS kepada masyarakat melalui program polisi ceramah kamtibmas selesai shalat jumat (Pos Khidmat)," paparnya.
Sabilul meminta warga lebih waspada terhadap berkembangnya gerakan ISIS agar tidak mudah terpengaruh dengan adanya paham radikal yang dapat menyesatkan itu.
Sementara Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jember, Halim Subahar, mengatakan banyak perguruan tinggi di Kabupaten Jember menjadi peluang masuknya gerakan garis keras tersebut melalui komunitas-komunitas fanatik yang terkadang tidak disadari oleh mahasiswa yang bersangkutan.
"Sejauh ini kami belum menerima laporan terkait dengan perekrutan ISIS di Jember, namun bisa saja gerakan radikal tersebut ada di Jember karena paham garis keras itu bisa tumbuh di mana-mana," ungkapnya.
Ia menjelaskan upaya yang dapat menangkal paham radikal seperti ISIS yakni dengan cara memperkuat wawasan keislaman dan wawasan kebangsaan, terutama generasi penerus bangsa.(*)