Sunpride Penetrasi Pasar Buah Lokal Jatim
Kamis, 12 Maret 2015 14:01 WIB
Surabaya (Antara Jatim) - PT Sewu Segar Nusantara melalui merek Sunpride melakukan penetrasi pasar buah lokal Jawa Timur karena kualitas komoditas tersebut memiliki mutu lebih baik dibandingkan buah impor.
"Untuk itu, kami berupaya mengedukasi masyarakat dengan memenuhi permintaan dalam negeri, khususnya untuk Pisang Cavendish, jambu kristal, dan Nanas Honi," kata Sales Director Sunpride Hendrawan, ditemui pada Diskusi Media di Surabaya, Kamis.
Ia menyatakan, secara umum menjalankan bisnis buah segar di Indonesia memang sangat menarik. Apalagi, jika dilihat dari sisi distribusi ke berbagai titik di Tanah Air di mana harga BBM fluktuatif dan kenaikan UMK 2015.
"Akibat berbagai faktor itu, kami tanggal 19 Maret ini akan menaikkan harga produk. Tapi tidak banyak, kok hanya naik tiga persen dan revisi harga itu baru tahun ini kami lakukan," ujarnya.
Meski begitu, optimistis dia, pada tahun 2015 pihaknya menargetkan penjualan hingga 4,6 juta boks di Indonesia. Angka itu meningkat dibandingkan penjualan pada tahun 2014 sebesar 3,7 juta boks dengan dominasi 3,6 juta boks disumbang Pisang Cavendish dan sisanya Guava Crystal dan Nanas Honi.
"Keoptimisan itu karena kami tahun ini akan mengembangkan lahan. Kalau sampai sekarang lahan eksisting kami di Lampung mencapai 2.100 hektare untuk kebun Pisang Cavendish, 200 hektare Nanas Honi, dan 150 hektare Crystal Guava," katanya.
Di samping itu, tambah dia, juga dipicu kekuatan jaringan bisnisnya yang berada di 40 kota di Indonesia, sembilan kantor cabang, dan sejumlah sub distributor. Selain itu, perusahaan itu mendapat dukungan dari jalinan kerja samanya dengan mitra lokal.
"Dengan begitu, kami tidak hanya memasarkan buah dari hasil kebun sendiri. Ada pula, Pisang Mas, Golden & Rock Melon, Papaya Callina, dan Jeruk Baby," katanya.
Pada tahun ini, sebut dia, perusahaan yang mengambil alih bisnis Del Monte berkomitmen ingin dekat dengan konsumen. Khususnya masyarakat yang berlokasi di tingkat kabupaten/kota hingga kecamatan.
"Bahkan, sampai sekarang kami telah mengembangkan bisnis hingga di 2.000 pasar tradisional di Indonesia. Dari angka itu sebanyak 22 pasar tradisional terletak di Surabaya," katanya.
Pada kesempatan itu, Branch Manager Sunpride Surabaya, Suprayitno melanjutkan, kontribusi penjualan Jawa Timur ke nasional menyumbang antara sembilan hingga 10 persen. Namun, kontribusi terbesar atau 70 persen masih didominasi oleh Jakarta.
"Kami harap pencapaian itu akan menumbuhkan kesadaran masyarakat di Jatim sekaligus meningkatkan angka konsumsi buah lokal. Untuk penjualan di Surabaya, terutama Pisang Cavendish mencapai 4.800 boks per pekan sedangkan tahun 1998 kami mengawali bisnis dengan menjual beberapa boks saja," katanya.(*)