UPT: Sepanjang Bengawan Solo Tidak Terjadi Banjir
Selasa, 13 Januari 2015 14:56 WIB
Bojonegoro (Antara Jatim) - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro, Jawa Timur, menyatakan sepanjang Bengawan Solo baik di daerah hulu, Jawa Tengah, juga Jawa Timur, aman tidak terjadi banjir.
"Kondisi ketinggian air di sepanjang Bengawan Solo saat ini aman, bahkan, jauh dibawah siaga banjir," kata Kasi Operasi Operasi UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro Mucharom, Selasa.
Ia memberikan gambaran ketinggian air Bengawan Solo pada papan duga di Karangnongko, Kecamatan Ngraho, sekitar 70 kilometer dari Kota Bojonegoro, berada di kisaran 22-23 meter, dalam sepakan terakhir.
Padahal, jelasnya, ketinggian air di Karangnongko, masuk siaga banjir kalau ketinggian airnya mencapai 28 meter (siaga I).
"Yang jelas Bengawan Solo akan aman dalam beberapa hari ke depan dan kemungkinan menimbulkan ancaman banjir, setelah melihat ketinggian airnya di sepanjang Bengawan Solo," paparnya.
Meski demikian, lanjut dia, pihaknya tetap memintah daerah hilir Jawa Timur, mulai Bojonegoro, Tuban, Lamongan dan Gresik, mewaspadai ancaman luapan Bengawan Solo di daerahnya masing-masing.
"Kami tetap meminta daerah hilir Jawa Timur, tetap waspada, sebab ancaman luapan Bengawan Solo bisa terjadi sewaktu-waktu," katanya, menegaskan.
Apalagi, menurut dia, sesuai prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda, Surabaya, sifat curah hujan di daerahnya selama Januari, akan meningkat dibandingkan dengan Desember 2014.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Bojonegoro Andik Sudjarwo, yang dimintai kinfirmasi, menyatakan pihaknya tetap melakukan kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman banjir luapan Bengawan Solo.
"Kita tetap melakukan piket untuk memantau perkembangan ancaman banjir luapan Bengawan Solo, juga bencana lainnya," jelasnya.
Pelaksanaan piket, katanya, hanya dilakukan personel BPBD tanpa melibatkan berbagai instansi terkait."Pelaksanaan piket akan melibatkan berbagai instansi terkait juga elemen masyarakat lainnya kalau sudah masuk siaga banjir," tandasnya. (*)