PB POSSI Tak Intervensi Keabsahan Atlet Jatim
Minggu, 21 Desember 2014 12:57 WIB
Surabaya (Antara Jatim) - Pengurus Besar Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) menegaskan tak akan mengintervensi kasus keabsahan atlet Jawa Timur yang berlaga dan mendapat sorotan di ajang Piala Gubernur Jawa Timur 2014.
"Ini bukan wewenang pusat dan kejuaraan ini program daerah. Kami tidak akan mengurusinya terlalu dalam," ujar Sekretaris Jenderal PB POSSI Merari Nainggolan, ketika ditemui di sela "Fin Swimming" Piala Gubernur Jatim di Kolam Renang KONI Jatim, Jalan Kertajaya Indah Surabaya, Minggu.
Kasus keabsahan ini mengemuka dan menjadi sorotan, usai diprotes sejumlah Pengcab POSSI karena terdapat tujuh atlet selam yang tampil di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2014 Kalimantan Timur, namun diperbolehkan ambil bagian di Piala Gubernur Jatim yang diselenggarakan 20-24 Desember.
Menurut Merira, pihaknya bukan tidak mau menyelesaikan persoalan tersebut, tapi masih memberi kesempatan agar diselesaikan secara internal, khususnya antara Pengprov Jatim dan Kaltim.
Kendati sudah mendengar adanya persoalan ini, pihaknya mengaku tidak mendapat laporan secara resmi dan enggan berkomentar jika belum diselesaikan secara internal.
"Saya justru tahu dari media. Semua informasi sudah tersimpan dan laporan resmi memang belum ada," ujarnya.
Ditemui di tempat sama, Ketua Pengurus Provinsi POSSI Jawa Timur Erlangga Satriagung mengaku sudah mendengar protes dari pengcab-pengcab dan meminta keterangan resmi dari Pengprov, apakah tujuh atlet resmi tercatat sebagai atlet Kaltim.
"Kami sudah mengecek ke Pengcab POSSI tempat atlet itu bernaung, yakni Surabaya dan Sidoarjo. Hasilnya, mereka tidak pernah mengeluarkan surat mutasi," ungkapnya.
Tidak itu saja, setelah melakukan pengecekan ke bawah, pria yang juga Ketua Umum KONI Jatim tersebut menambahkan bahwa para atlet yang berlaga di Porprov Kaltim berangkat atas nama perorangan, bukan mewakili tim.
"Tapi kami juga akan mengecek ke Kaltim, apakah persyaratan di sana harus menggunakan KTP setempat atau tidak. Kalau harus beridentitas murni Kaltim maka keabsahan atlet dari Jatim dipertanyakan di ajang tersebut," ucapnya.
Sedangkan, terkait diperbolehkannya atlet-atlet tersebut berlaga di Piala Gubernur kali ini, Erlangga mengatakan tidak ada larangan selama KTP dan Kartu Keluarga murni dan berdomisili di Jatim.(*)