BPBD Kabupaten Blitar dapat Bantuan Alat Pendeteksi Bencana Longsor
Sabtu, 20 Desember 2014 19:06 WIB
Blitar (Antara Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar, Jawa Timur, mendapatkan bantuan alat pendeteksi tanah longsor, sebagai upaya mengantisipasi agar tidak terjadi korban jiwa dan diketahui akan terjadinya bencana tersebut.
"Itu baru dipasang beberapa bulan terakhir, dipasang di Kecamatan Doko," kata Sekretaris BPBD Kabupaten Blitar Tantowi di Blitar, Sabtu.
Ia mengatakan, sebelumnya dari BPBD sudah mengajukan agar dipasang alat pendeteksi bencana, dan saat ini masih dipasang untuk alat pendeteksi bencana tanah longsor. Alat itu merupakan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat.
Namun, ia mengatakan, alat itu masih terhubung dengan alat di pusat, dan belum ke BPBD Kabupaten Blitar, sehingga sampai saat ini BPBD belum bisa mendapatkan akses dan masih mengandalkan informasi terkait bencana dari pusat.
"Sistemnya masih di pusat, dan nantinya mereka akan memberitahukan ke kami," katanya.
Ia mengaku, BPBD cukup terbantu dengan adanya bantuan alat pendeteksi bencana tanah longsor tersebut, sebab dengan itu, jika akan terjadi bencana bisa diketahui. Selain itu, dengan sistem itu, bisa dilakukan berbagai upaya pencegahan terjadinya korban jiwa.
Ia mengatakan, di Kabupaten Blitar, daerah yang rawan terjadinya bencana tanah longsor bukan hanya di Kecamatan Doko, tapi juga terdapat kecamatan lain, seperti Kecamatan Sutojayan serta Panggungrejo.
Untuk itu, pihaknya juga berharap ke depan di daerah yang berpotensi rawan bencana tanah longsor lainnya juga dipasang alat serupa, sehingga jika ada potensi bencana tanah longsor, masyarakat secepatnya bisa diberikan informasi dan dievakuasi. (*)