Hasyim Muzadi: Awasi Ketat Penghitungan Suara di Jatim
Sabtu, 12 Juli 2014 21:00 WIB
Oleh Sigit Pinardi
Jakarta (Antara) - Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi meminta semua pihak untuk mengawal penghitungan suara pemilu presiden di semua daerah, terutama di Jawa Timur.
"Penghitungan suara dari tingkat ke tingkat di seluruh Indonesia harus dijaga. Khusus Jatim harus ada perhatian lebih," kata Hasyim di Jakarta, Sabtu.
Menurut pengasuh Pondok Pesantren Al Hikam Malang dan Depok itu, Jatim merupakan daerah rawan kecurangan pemilu.
"Karena di Jatim masih bersemayam gembong-gembong manipulator suara yang licin, sangat berpengalaman, dan lihai. Mereka mampu membungkus kecurangan dengan bungkus hukum yang sah," katanya.
Bahkan, kata Hasyim, metode kecurangan pemilu di Jatim banyak diadopsi oleh kalangan manipulator tingkat nasional.
"Manipulasi tersebut menghasilkan uang besar dan jabatan. Oleh karenanya masyarakat Jatim harus terlibat dalam menahan manipulasi ini, terutama para santri, Ansor, Banser agar ikut menjadi relawan melawan kecurangan," katanya.
Pengawalan suara rakyat pemilih itu, kata Hasyim, dalam jangka pendek untuk menyelamatkan pilpres, sedangkan dalam jangka panjang agar Indonesia mempunyai pemilu yang jujur .
"Tanpa pemilu yang jujur tidak mungkin lahir pemimpin yang jujur. Terlebih lagi racun manipulasi ini telah merasuki sebagian kecil pemimpin umat sehingga kehilangan keseimbangan," katanya. (*)