Surabaya (Antara Jatim) - Lezat dan gurih, alasan tersebut sering diutarakan pengonsumsi Kacang Mete yang tak bisa berhenti mengonsumsi salah satu olahan penganan dari biji Jambu Mete (Anacardium occidentale L) atau dikenal di Indonesia sebagai Jambu Monyet. Di dalam negeri, khususnya di Surabaya camilan populer yang banyak dicari masyarakat saat merayakan hari raya lebaran itu dimasak dengan berbagai cara. Salah satunya seperti "Kacang Mete Pedas" yang bisa dibeli di Pasar Atom Lantai 1 Surabaya. "Tiap ramadhan seperti sekarang, kami selalu mengajak keluarga ke sini untuk membeli aneka kue dan camilan lebaran. Yang wajib dibeli pertama kali ya Kacang Mete Pedas yang digoreng pakai sedikit tepung," kata Konsumen Kacang Mete Pedas di Pasar Atom Lantai 1 Surabaya, Diyah Khoirunnisa. Perempuan penyuka masakan pedas ini menjelaskan, sangat gemar memakan Kacang Mete karena mengandung lemak, protein, karbohidrat, dan macam-macam mineral. Meski berlemak tinggi, 82 persen lemak tergolong lemak tidak jahat atau lemak tak jenuh. "Mengonsumsi Kacang Mete sangat mengasyikkan. Apalagi, ketika menjamu kerabat, keluarga, atau tamu jauh yang berkunjung ke rumah kala Idul Fitri mendatang," ujarnya. Untuk harga, kata Diyah, patokan bagi masing-masing konsumen memang berbeda. Namun, baginya harga jual di sana murah karena memang Pasar Atom adalah pusat belanja aneka kuliner dan kue. "Tidak hanya menjual kue lebaran, puluhan pedagang di sana memperdagangkan kuliner untuk momentum besar keagamaan lain seperti natal dan imlek di Surabaya," tuturnya. Pada lebaran tahun ini, tambah dia, jumlah Kacang Mete yang dibelinya kurang lebih sama seperti tahun sebelumnya yakni antara satu hingga dua kilogram. "Selain beli Kacang Mete Pedas, kami beli yang Kacang Mete rasa original. Kalau yang rasa asin saja tidak beli karena kami kurang menyukainya," ucapnya. Di samping itu, sebut dia, juga membeli beberapa jenis kue lebaran lain yang sampai sekarang banyak ditawarkan di pusat belanja dan perdagangan tertua di Kota Pahlawan tersebut. "Misalnya Nastar, Kue Puteri Salju, dan Kastengel," katanya. Untuk mendapatkan berbagai kue tersebut, lanjut dia, setiap kue dijual dengan harga terjangkau. Contohnya harga kue kering keju dijual antara Rp35 ribu hingga Rp45 ribu per kilogram. "Maklum, saudara kami yang mau datang ke sini banyak. Mereka juga pesan macam-macam kue sebagai teman ngobrol," ujarnya.(*)
Olahan Mete Pedas Camilan Populer Saat Lebaran
Jumat, 18 Juli 2014 4:13 WIB