Sekdaprov: Penyerapan Tenaga Kerja Jatim Tertinggi Pertanian
Selasa, 3 Juni 2014 16:54 WIB
Surabaya (Antara Jatim) - Sekrataris Daerah Provinsi Jawa Timur Akhmad Sukardi menyatakan jika penyerapan tenaga kerja di Jawa Timur tertinggi masih dikuasai oleh sektor pertanian.
"Dari data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) per Pebruari 2014 berdasarkan struktur tenaga kerja, penyerapan tertinggi tenaga kerja di Jatim masih di sektor pertanian yakni sebesar 36.86 persen," katanya saat memberikan sambutan pada Pameran Bursa Kerja di Islamic Center Surabaya, Jawa Timur, Selasa.
Berikutnya sektor perdagangan 21.78 persen, industri 14.30 persen dan jasa kemasyarakatan 14.24 persen.
Ia mengatakan, berdasar status pekerjaan, jumlah penduduk yang bekerja pada kegiatan formal dengan katagori berusaha dibantu buruh tetap dan katagori buruh atau karyawan sebanyak 6.82 juta orang atau sebanyak 34.29 persen naik sebanyak 298.670 orang dibanding Agustus 2013.
"Sementara, sisanya sebanyak 13.07 juta orang atau sekitar 65.71 persen bekerja pada kegiatan informal," tuturnya.
Ia mengatakan, perlu diperkuat kebijakan pendukung sektor pertanian yang menitikberatkan pembangunan pada pertanian "on farm" dengan banyak menggunakan pendekatan teknologi tepat guna untuk meningkatkan produktivitas produk pangan dan sektor lainnya yang berorientasi pada perluasan lapangan kerja.
"Hal tersebut dilakukan dalam rangka mewujudkan visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah tahun 2014-2019 menuju terwujudnya Jatim lebih sejahtera, berkeadilan, mandiri, berdaya saing dan berakhlak," ujarnya.
Ia menyebutkan, pembanguan sektor ketenagakerjaan, perlu dilakukan secara holistik dan terpadu, dimulai dari sinergitas antara program hulu di dunia pendidikan dan program hilir di dunia kerja.
"Di samping itu, pembangunan ketenagakerjaan ditujukan pula pada upaya-upaya peningkatan keterampilan dan produktivitas tenaga kerja serta penciptaan lapangan kerja dalam rangka optimalisasi penempatan di sektor formal dan pembentukan wirausaha baru di sektor informal, baik di pasar dalam negeri maupun ke luar negeri," ucapnya.
Menurutnya, pemerintah juga mendorong peran serta perusahaan untuk memberikan kesempatan magang kerja sebagai bentuk latihan ketrampilan bagi pencari kerja sebelum masuk dunia kerja.
Ia mengatakan, pada kegiatan bursa kerja kali ini pihaknya menyediakan menyediakan lowongan pekerjaan bagi warga masyarakat yang berkebutuhan khusus.
"Saya sangat mengapresiasi karena pada kegiatan ini juga disediakan lowongan pekerjaan bagi warga masyarakat yang berkebutuhan khusus," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur Edi Purwinarto mengatakan, kegiatan ini berlangsung selama dua hari sampai dengan (4/6) bertempat di Islamic Centre Surabaya.
"Dengan adanya kegiatan ini diharapkan mampu mendorong pengurangan tingkat angka pengangguran yang ada di Jawa Timur mengingat terdapat puluhan perusahaan yang ikut dalam kegiatan ini," katanya.(*)