Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengapresiasi Komite Olah raga Nasional Indonesia (KONI) Jatim yang menggelar penghargaan bagi atlet melalui gelaran KONI Award 2023.
"Prestasi olah raga Jatim tidak bisa lepas dari semua pihak, pemangku kepentingan, semua atlet, pelatih, pendukung dan KONI maupun Pengprov cabor," ucap Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jawa Timur Adhy Karyono saat penghargaan KONI Jatim Award 2023, di Surabaya, Kamis.
Adhy menjelaskan saat ini olah raga sudah tidak pada persoalan kesehatan saja, tapi sudah mulai mengarah pada seni, budaya dan juga ekonomi.
Oleh karena itu, dirinya menyarankan sudah saatnya semua pihak mengarahkan pada industri olahraga yang menjanjikan.
"Tidak hanya ketika berprestasi, tetapi juga pascaatlet tersebut sudah tidak lagi menjadi atlet. Program yang ditangani KONI hanya sedikit untuk bisa memberikan kepada mantan atlet kembali hidup normal dan mempunyai penghasilan. Sedih rasanya berprestasi di tingkat dunia, tapi setelah itu menjual medalinya," ujarnya.
Pembinaan olah raga sekarang ini, lanjutnya, masih banyak yang perlu diperbaiki, karena belum cukup anggaran yang diberikan.
Namun, kata dia, dengan keterbatasan anggaran KONI Jatim bisa mengoptimalkan seluruh kekuatannya, sehingga cabor-cabor tetap bisa berprestasi.
"Saya lihat banyak sekali yang mengikuti even-even tanpa mendapat dukungan dari pemerintah. Saya berterima kasih atas kerja keras semua pihak ketika menggelar even besar, yaitu Porprov dalam waktu singkat dan pendanaan mepet menghasilkan prestasi luar biasa," ucapnya.
Adhy menambahkan walaupun dengan keterbatasan kontingen Jatim selalu berada di atas dan mampu mengukir prestasi hebat.
"Seperti Kabupaten Sampang yang sebelumnya menempati peringkat 37 di Porprov 2022, bisa melompat ke urutan 17 pada Porprov 2023. Itu loncatan prestasi yang bagus. Artinya, dengan kekuatan biasa menjadi pemenang, itu liar biasa," kata Adhy.
Selain itu, dirinya menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang diberikan kepada Gubernur Khofifah Indar Parawansa sebagai Bunda Olah raga Jatim, dalam upaya meningkatkan prestasi olah raga di even nasional dan internasional.