880,68 Hektare Lahan di Lamongan Kritis
Selasa, 24 Desember 2013 18:02 WIB
Lamongan (Antara Jatim) - Lahan kritis di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, mencapai 880,68 hektare dari total 1.812,8 kilometer persegi luas lahan di wilayah itu.
Bupati Lamongan, Fadeli, Selasa mengatakan, data itu adalah hasil dari pendataan dari Dinas Pertanian, sehingga diperlukan upaya nyata dalam mengatasinya, sebab keberadaan lahan kritis bisa menimbulkan bencana dan banyaknya polusi.
"Hari ini, di Desa Sedalulawas, Kecamatan Brondong, kami mencanangkan komando aksi penanaman satu milyar pohon dan gerakan perempuan tanam dan pelihara pohon," katanya.
Aksi itu sebagai upaya nyata untuk menangani lahan kritis, selain itu juga melakukan penghijauan lahan kosong di sejumlah lokasi.
Dikatakannya, upaya lain yang dilakukan adalah membuat hutan rakyat yang saat ini sudah mencapai 130 ribu pohon jati di wilayah Lamongan.
Serta membuat kebun bibit rakyat yang saat ini sudah mencapai 57 unit dengan bibit yang diproduksi mencapai 2.280.000 batang.
"Setiap pohon yang kita tanam akan menghasilkan oksigen, dan itu mencegah datangnya polusi dan bencana di Lamongan," katanya.
Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan, Aris Setiadi mengatakan, kegiatan penyelamatan lahan kritis oleh pemkab dilakukan dengan menanam 2.539.354 bibit pohon, yang meliputi pohon jati, sengon, jabon, mahoni, srikaya jumbo, mangrove serta cemara laut.
Selain itu, juga melaksanakan pembuatan hutan mangrove seluas 25 hektar yang setara dengan 40 ribu batang bibit di bibir pantai Lamongan.(*)