PTPN X Normalisasi Saluran Air
Selasa, 10 Desember 2013 17:38 WIB
Sidoarjo (Antara Jatim) - PT Perkebunan Nusantara X (Persero) melakukan normalisasi dan pendalaman saluran pematusan air di sejumlah desa di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur untuk mengurangi pendangkalan yang terjadi di saluran air.
Sekretaris Perusahaan PTPN X, M. Cholidi, saat dikonfirmasi di Sidoarjo, Selasa, mengatakan, untuk melakukan normalisasi dan pendalaman saluran air ini pihaknya menggelontorkan dana Rp1,28 miliar.
"Panjang saluran air yang disentuh program ini mencapai 34.750 meter dengan volume 141.220 meter kubik," katanya.
Ia mengemukakan, sumberdaya air sangat penting bagi kemajuan sektor pertanian dan peningkatan kualitas kehidupan publik secara luas, termasuk untuk mewujudkan terciptanya keberlanjutan lingkungan.
"Karena itulah, PTPN X mengalokasikan dana tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) untuk ikut mendukung terciptanya infrastruktur sumberdaya air yang memadai," katanya.
Ia mengatakan, selama ini ada sejumlah saluran pematusan yang tidak lancar yang pada saat musim hujan seperti sekarang ini sempat terjadi sumbatan dan juga pendangkalan.
"Padahal, saluran pematusan berfungsi penting dalam sistem pengairan, seperti selokan yang berfungsi sebagai penampung air hujan, yang nantinya dialirkan ke saluran air yang lebih besar," katanya.
Ia mengatakan, jika saluran pematusan tidak lancar, maka bisa menimbulkan banjir di areal persawahan dan permukiman masyarakat.
"Hal tersebut bisa berakibat pada turunnya jumlah roduktivitas lahan, mulai dari lahan padi, palawija, hingga tebu yang ada di sekitar saluran tersebut," katanya.
Ia mengatakan, supaya saluran air tersebut bisa berfungsi baik, PTPN X melalui tiga unit usahanya di Sidoarjo, yaitu Pabrik Gula (PG) Toelangan, PG Kremboong, dan PG Watoetoelis, melakukan normalisasi dan pendalaman melalui kerja sama dengan pemerintah kabupaten setempat.
"Program ini sekaligus bagian dari pemberdayaan masyarakat karena ikut menyerap tenaga kerja untuk turut serta melakukan normalisasi saluran air tersebut," katanya.
Ia mengatakan, pengerjaan normalisasi dan pendalaman saluran pematusan di Sidoarjo ini dilakukan mulai akhir September 2013.
"Sedikitnya terdapat sekitar 20 desa yang saluran airnya dinormalisasi dan didalamkan terletak di enam kecamatan, yaitu Kecamatan Tulangan, Prambon, Krian, Krembung, Balongbendo, dan Tarik," katanya. (*)