Surabaya (Antara Jatim) - Gubernur Jawa Timur sekaligus Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Soekarwo dan Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa kompak diam menanggapi wacana pasangan calon presiden dan calon wakil presiden periode mendatang. "Saya tidak mau komentar kalau calon presiden," ujar Soekarwo secara singkat ketika ditemui di Kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur di sela-sela Pembukaan Sidang Tanwir Nasyiatul Aisyiyah, Minggu. Begitu juga dengan Hatta Rajasa yang kebetulan datang di acara yang sama. Pada kesempatan tersebut bahkan keduanya duduk bersama didampingi Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsudin. Hatta yang dimintai komentar tentang wacana tersebut juga menolak berpendapat. Menurut dia, secara umum partainya belum akan memikirkan pencapresan karena masih konsentrasi di Pemilu Legislatif 2014. "Jawaban saya, PAN masih konsentrasi perolehan suara dan memenangkan Pemilu. Jadi, kami belum membahas siapa calon presiden maupun calon wakil presiden," katanya. Menteri Koordinator Perekonomian itu mengungkapkan, partainya masih akan melihat hasil suara yang didapat pada pelaksanaan Pemilu Legislatif mendatang. Jika dinilai berhasil dan layak mencalonkan diri maka Hatta Rajasa dipastikan maju dari partai berlambang matahari bersinar itu. Demikian juga ketika disinggung dengan wacana koalisi politik dengan Partai Demokrat. Kuatnya wacana tersebut karena kedua petinggi partai yang juga masing-masing ketua umum merupakan keluarga atau masih "besan". Sebelumnya, sejumlah elemen masyarakat mengusulkan Soekarwo dan Hatta Rajasa maju sebagai pasangan bakal capres-cawapres pada Pemilihan Presiden 2014. Dalam keterangan pers di Jakarta beberapa waktu lalu, mantan Bendahara GP Ansor Jawa Timur Agus Zamroni menyatakan dukungannya pada pasangan Soekarwo-Hatta karena dianggap cukup mumpuni untuk memimpin Indonesia lima tahun mendatang. Selain itu, pihaknya menilai Soekarwo-Hatta sudah teruji sebagai pemimpin dan calon pasangan yang dinilai memiliki potensi untuk meneruskan gagasan Soekarno-Hatta. "Jika Soekarno-Hatta dulu sudah berjasa memerdekakan Indonesia. Nah, Soekarwo-Hatta ini juga berpotensi untuk memerdekakan Indonesia dalam artian yang lebih baru, yaitu memerdekakan bangsa Indonesia dari korupsi dan kemiskinan," katanya. Wakil Sekjen Gerakan Indonesia Bersatu (GIB) Bambang Purnomo mengaku pihaknya telah melakukan komunikasi politik dengan berbagai elemen masyarakat dalam rangka mempersiapkan proses suksesi kepemimpinnan nasional 2014. "Berbagai kalangan di tingkat masyarakat bawah, duet Soekarwo-Hatta bisa jadi harapan baru bagi rakyat," kata dia. Hal senada disampaikan salah seorang pengurus Asosiasi Rumah Dagang Indonesia (Ardin) Suryanto. Ia menyatakan dukungan atas calon pasangan Soekarwo-Hatta karena mampu menjadi daya tarik sendiri bagi masyarakat yang diibaratkan mirip Dwitunggal Indonesia, Soekarno-Hatta. (*)
Soekarwo-Hatta Kompak Diam Tanggapi Wacana Dipasangkan Capres-Cawapres
Minggu, 3 November 2013 20:09 WIB