BTN Minta Rahmad Darmawan Fokus Tangani Timnas
Jumat, 25 Oktober 2013 19:51 WIB
Surabaya (Antara Jatim) - Badan Tim Nasional PSSI meminta Rahmad Darmawan fokus menangani Timnas U-23 yang disiapkan menghadapi SEA Games 2013 di Myanmar dan tidak menjalin kesepakatan untuk melatih klub mana pun.
Ketua BTN La Nyalla Mahmud Mattalitti kepada wartawan di Surabaya, Jumat, menegaskan bahwa kontrak pelatih yang akrab disapa RD itu dengan timnas akan berakhir pada Desember mendatang atau setelah pelaksanaan SEA Games.
"RD sudah terikat kontrak dengan BTN dan aturannya tidak boleh rangkap jabatan lagi dengan melatih klub. Jadi, sekarang ini dia harus fokus melatih Timnas U-23," katanya.
La Nyalla mengemukakan hal itu menanggapi kabar akan bergabungnya RD sebagai pelatih Persebaya Surabaya untuk kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2014.
Manajemen Persebaya sebelumnya juga sudah bertemu dengan RD di Surabaya untuk membicarakan masalah tersebut. Bahkan, RD juga segera diperkenalkan kepada publik sebagai pelatih baru.
Langkah manajemen Persebaya tersebut sempat memunculkan protes dari kubu Arema Indonesia, karena RD masih terikat kontrak dengan klub berjuluk "Singo Edan" itu.
"Soal Persebaya mengadakan pembicaraan dengan RD, itu terserah mereka dan saya tidak ada urusan dengan itu. Yang jelas, kewajibannya menangani timnas hingga Desember dan setelah itu silakan dia mau bergabung dengan klub mana," tambah La Nyalla.
Pada SEA Games 2013, PSSI mencanangkan target medali emas setelah pada ajang serupa dua tahun lalu di Indonesia, sepak bola hanya mampu meraih medali perak usai takluk kepada Malaysia di babak final.
Direktur Olahraga Persebaya Dhimam Abror Djuraid ketika dikonfirmasi terpisah mengatakan sepakat dengan pernyataan ketua BTN tersebut dan tidak ingin memperpanjang polemik soal status RD.
"Kami setuju memberi kesempatan kepada RD untuk menuntaskan tugas dan kewajibannya di Arema dan Timnas U-23. Sekarang kami lebih baik fokus menggalang dana dari sponsor untuk persiapan menghadapi ISL musim depan," katanya.
Abror mengakui pihaknya sudah pernah bertemu dengan RD, tetapi hanya sebatas pembicaraan informal dan belum sampai mengarah pada kesepakatan kerja. (*)