Arab Saudi Larang Pesawat Presiden Sudan Masuk
Senin, 5 Agustus 2013 3:08 WIB
Khartoum (Antara/AFP) - Arab Saudi menolak mengizinkan pesawat yang membawa Presiden Sudan Omar al-Bashir melewati wilayah udaranya, Minggu, kata pemerintah Khartoum.
Pesawat Bashir yang sedang menuju Iran untuk menghadiri pelantikan presiden baru itu terpaksa memutar kembali setelah penolakan tersebut.
"Pihak berwenang Arab Saudi menolak mengizinkan pesawat yang membawa Presiden Bashir melewati wilayah udara mereka," kata Emad Sayed Ahmed, sekretaris pers kepresidenan, kepada AFP.
Arab Saudi, sebuah negara kerajaan yang berpenduduk muslim Sunni, berulang kali menyuarakan kekhawatiran mengenai program nuklir Iran yang berpenduduk Syiah. Kapal-kapal perang Iran dua kali berlabuh di Sudan akhir tahun lalu.
Ahmed mengatakan, Bashir tidak terbang dengan pesawat kepresidenan Sudan seperti biasanya, namun menggunakan pesawat carteran dari sebuah perusahaan Arab Saudi.
Pemimpin Sudan itu sedang dalam perjalanan untuk menghadiri pelantikan Hassan Rowhani sebagai presiden baru di depan parlemen Iran.
Sepuluh pemimpin dari berbagai penjuru kawasan itu, termasuk perdana menteri Suriah, sekutu dekat Iran, dijadwalkan menghadiri acara pengambilan sumpah presiden di parlemen, kata pers Iran.
Bashir, yang hingga kini diburu dengan surat perintah penangkapan internasional, dituduh oleh jaksa Pengadilan Kejahatan Internasional (ICC) mendalangi genosida dan kejahatan lain selama konflik di Darfur, Sudan, yang menewaskan ratusan ribu orang. (*)