Dubes AS: Kemitraan Pendidikan Meningkat 30 Persen
Senin, 17 Juni 2013 19:06 WIB
Surabaya (Antara Jatim) - Duta Besar AS untuk Indonesia Scot A. Marciel mengakui kemitraan pendidikan antara Indonesia dan AS meningkat hingga 30 persen dalam tiga tahun terakhir (2010-2012).
"Itu terlihat dari visa student selama kurun 2010-2012 yang meningkat 30 persen," katanya dalam kunjungan terakhir di Gedung Konsulat Jenderal AS di Surabaya, Senin petang.
Diplomat yang bertugas sejak Agustus 2010 dan akan mengakhiri tugas pada Juli 2013 itu mengaku bangga dengan peningkatan kemitraan pendidikan yang cukup tinggi itu.
"Sebelum saya datang ke Indonesia, visa student dari Indonesia ke Amerika turun, tapi dalam tiga tahun terakhir meningkat cukup tinggi. Itu penting untuk saling belajar dan mengenal," katanya.
Bahkan, diplomat asal San Fransisco, AS yang beristerikan orang Filipina itu menandai kunjungan terakhir di Jatim dengan menutup pelatihan "Peace Corps" yang diikuti 50 relawan AS di Malang.
"Saya sangat senang melihat perkembangan program relawan guru Bahasa Inggris asal Amerika yang mengajar di sekolah-sekolah terpencil di Jatim itu, apalagi tahun ini melebar ke Jabar," katanya.
Selain Peace Coprs yang saat ini sudah mencapai 93 relawan itu, kerja sama pendidikan juga ditandai dengan "Fullbright" yang dalam setahun diikuti 300 pelajar yang melakukan pertukaran pelajar.
"Ratusan peserta pertukaran pelajar itu meliputi 200 pelajar Indonesia ke AS dan 100 pelajar AS ke Indonesia," kata diplomat yang mengaku sudah mengunjungi 20-25 provinsi selama tiga tahun bertugas.
Menurut dia, peningkatan kerja sama pendidikan itu akan menjadi "jembatan" yang erat antarkedua negara, karena orang AS di Indonesia akan membawa informasi tentang Indonesia ke AS dan sebaliknya.
"Selama ini, pandangan orang AS kepada Indonesia tidak buruk, tapi pandangan orang AS itu lebih disebabkan orang AS belum banyak tahu tentang Indonesia," katanya. (*)