Pabrik Gula Tunda Panen Tebu Di Bojonegoro
Jumat, 7 Juni 2013 13:50 WIB
Bojonegoro (Antara Jatim) - Lima pabrik gula yang membuka lahan tanaman tebu seluas 1.670 hektare bermitra dengan petani di Bojonegoro, Jatim, menunda panen karena hujan masih turun beberapa hari terakhir ini.
Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Bojonegoro Akhmad Djupari, Jumat, mengatakan, tebu seluas 1.670 hektare yang tertanam di sejumlah desa di 14 kecamatan itu seharusnya sudah panen akhir Mei lalu.
Namun, katanya, panen terpaksa ditunda karena akhir Mei masih terjadi hujan. Bahkan, panen juga kembali ditunda karena pada awal Juni masih hujan.
Padahal, menurut dia, hasil pemeriksaan atas tanaman tebu di daerahnya yang dilakukan pabrik gula pada awal Juni diketahui rendemen tebu mencapai 7,5 persen.
"Sepanjang tidak turun hujan rendemen akan meningkat sekitar 8 persen pertengahan Juni ini. Tapi karena saat ini masih terjadi hujan panen terpaksa ditunda lagi paling tidak pekan ketiga Juni ini," jelasnya.
Ia menyebutkan lima pabrik gula yang bermitra dengan petani di daerahnya yaitu Pabrik Gula (PG) Jombang Baru Jombang, PG Lestari Kertosono, PG Purwodadi Magetan, PG Sundono Nganjuk, dan PG Rejoagung Madiun.
"Pola kemitraan yang sudah berjalan, di antaranya ada petani yang langsung memperoleh dana awal dari pabrik gula berkisar Rp5,5 juta-Rp6 juta per hektare. Perhitungan bagi hasilnya biasanya berkisar 40 persen-45 persen untuk petani dan 55 persen-60 persen untuk pabrik gula," jelasnya.
Ia menjelaskan saat ini harga gula di tingkat petani cukup bagus mencapai Rp9.800/kilogram, sehingga para petani di daerahnya diuntungkan dengan menanam tebu.
Yang jelas, menurut dia, pengembangan tanaman tebu di daerahnya itu sebagai usaha menunjang swasembada gula secara nasional pada 2014.
"Bojonegoro memperoleh target dari Pemerintah untuk mengembangkan tanaman tebu seluas 6.000 hektare pada 2014," jelasnya.
Tanaman tebu di daerahnya, katanya, baru mulai dikembangkan pada 2011 dengan luas 893 hektare, karena ada bantuan sosial.
"Saat ini kita terus melakukan sosialisasi kepada para petani agar bersedia menanam tebu untuk mencapai target tanaman tebu seluas 6.000 hektare pada 2014," tuturnya.(*)