Pemkot Batu Gagas Wisata Sapi Perah
Sabtu, 13 April 2013 7:31 WIB
Malang (Antara Jatim) - Pemerintah Kota Batu, Jawa Timur, menggagas obyek wisata baru yang nantinya menjadi andalan kota itu, yakni wisata sapi perah terpadu di Dusun Toyomerto, Pesanggrahan.
Wali Kota Batu Eddy Rumpoko, Sabtu, mengemukakan, jumlah sapi perah yang ada di kawasan Toyomerto tersebut jumlahnya lebih banyak dari jumlah penduduk setempat. Jumlah sapi perah di Toyomerto mencapai ribuan ekor.
"Konsep wisata sapi perah terpadu itu sudah mulai direalisasikan, salah satunya dengan pengandangan sapi secara bersama-sama dalam satu lokasi untuk memudahkan wisatawan," kata Eddy, menambahkan.
Menurut dia, kandang terpadu tersebut tidak seperti yang ada di rumah-rumah penduduk, tapi didesain seindah dan senyaman mungkin, baik bagi wisatawan maupun sapi itu sendiri.
Eddy mengemukakan, dalam waktu dekat ini pihaknya juga akan mendatangkan bibit sapi perah kembali dari Selandia Baru, bahkan saat ini sapi-sapi tersebut sudah berada di Indonesia.
Penganggaran pengadaan bibit sapi perah itu, lanjutnya, akan diajukan dalam perubahan anggaran keuangan (PAK) 2013. Hanya saja, nominalnya masih dalam pembahasan, sebelum diajukan ke dewan.
Menyinggung jumlah keseluruhan populasi sapi perah di Kota Batu, Eddy mengaku tidak tahu persis, sebab sebelumnya Kota Batu masuk wilayah Kabupaten Malang dan otomatis datanya sudah berbeda, namun jumlahnya mencapai ribuan.
Mengenai konsep pembagian hasil dari pengandangan bersama antara pemkot dengan masyarakat (pemilik sapi perah), Eddy yang juga Ketua DPC PDIP Kota Malang itu mengatakan, pemkot akan memberikan pendampingan dan pelatihan-pelatihan keterampilan maupun penyuluhan kepada peternak.
"Yang pasti kami akan memaksimalkan potensi yang ada di Kota Batu ini, termasuk merealisasikan gagasan wisata sapi perah seperti di sejumlah negara maju penghasil susu segar, seperti di Australia dan Selandia Baru," katanya, menegaskan.
Luas lahan untuk merealisasikan konsep wisata sapi perah tersebut, Pemkot Batu sudah menyediakan lahan di Toyomerto seluas dua hektare. Sementara populasi sapi perah secara keseluruhan hampir mencapai 11 ribu ekor yang sebagian tersentral di kawasan Oro-oro Ombo, disamping di Toyomerto sendiri.(*)