Ratusan Rumah Nelayan Situbondo Terkena Banjir Rob
Selasa, 15 Januari 2013 13:45 WIB
Situbondo - Ratusan rumah milik nelayan di sejumlah wilayah di Kabupaten Situbondo, Jatim, dalam beberapa hari terakhir terkena banjir rob atau air laut pasang.
"Selain karena banjir rob, sejumlah rumah milik nelayan di Besuki juga terkena banjir bandang beberapa hari lalu. Akibat banjir rob itu, sejumlah rumah warga rusak, meskipun jumlahnya tidak terlalu banyak, seperti di Jangkar ada lima rumah," kata Kepala Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo Zainul Arifin, Selasa.
Sejumlah wilayah pesisir yang dilanda banjir rob adalah Besuki, Banyuglugur, Mlandingan, Bungatan, Klatakan, Kendit, Panarukan, Mangaran, Kapongan, Arjasa dan Kecamatan Jangkar. Perkampungan pesisir di Situbondo tersebar sepanjang sekitar 150 Km di wilayah pantura Jawa Timur bagian timur.
Zainul menjelaskan akibat banjir rob dan gelombang laut tinggi serta cuaca tidak menentu, kini para nelayan di Situbondo tidak berani melaut. Pihaknya juga mengimbau para nelayan agar tidak memaksakan diri untuk melaut di tengah gelombang dan cuaca yang tidak menentu seperti akhir-akhir ini.
"Sebetulnya para nelayan sudah tahu dan bisa mengukur sejauh mana laut itu aman. Tapi kami tetap mengimbau mereka untuk tidak usah nekad melaut. Lebih baik mereka istirahat di rumah dan menunggu cuaca bersahabat," katanya.
Menurut Zainul, pihaknya membantu sejumlahnya nelayan yang rumahnya terkena dampak banjir rob maupun banjir bandang beberapa waktu lalu. Sumbangan itu berupa sembako dan keperluan lainnya.
"Ini bantuan untuk meringankan beban mereka saja, tapi tidak semuanya dibantu. Ini karena keterbatasan dana yang kami miliki," katanya.
Ia mengemukakan bahwa menghadapai situasi cuaca seperti saat ini, BPBD Situbondo bersama sejumlah instansi terkait terus bersiaga jika sewaktu-waktu bencana terjadi, seperti rob atau banjir bandang yang airnya berasal dari wilayah selatan, seperti Kabupaten Bondowoso atau pegunungan Argopuro.
"Kami terus memantau curah hujan di Kabupaten Bondowoso. Kalau di Bondowoso hujan deras dan terus menerus, kami informasikan kepada masyarakat agar waspada. Kami juga memantau ketinggian air Sungai Sampean Baru," katanya. (*)