Jenewa (ANTARA/Xinhua-OANA) - Situasi kemanusiaan telah memburuk di Mali tengah belakangan ini, saat bentrokan antara militer nasional dan kelompok bersenjata di bagian tengah negeri tersebut terus meningkat, kata Komite Palang Merah Internasional (ICRC) pada Jumat (11/1). Banyak keluarga telah meninggalkan rumah mereka di Konna, Amba dan Bore menuju lebih ke selatan. Relawan dengan dukungan ICRC sedang menilai kebutuhan mendesak bagi orang yang baru meninggalkan rumah mereka, kata lembaga itu di dalam satu pernyataan. Kebanyakan orang telah mengungsi ke keluarga penampung yang berbagi sumber termasuk makanan, kata Jean-Nicolas Marti, pemimpin delegasi ICRC yang meliputi Niger dan Mali. Namun, "arus ini dapat menambah parah kondisi hidup yang sudah suram bagi orang yang kehilangan tempat tinggal dan warga lain", kata Marti sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Sabtu. ICRC dan Palang Merah Mali meningkatkan upaya mereka untuk membantu rakyat yang terpengaruh konflik didaerah Mopti dan di Mali utara. Kegiatan tersebut meliputi bantuan makanan, perawatan medis dan program untuk menjernihkan air minum. "Kami mengingatkan semua pihak dalam konflik mengenai kewajiban mereka untuk menghormati hak asasi manusia," kata Marti. Ia menekankan peraturan yang melindungi penduduk sipil dan orang yang tidak lagi terlibat dalam pertempuran. (*)
ICRC: Siituasi Kemanusiaan Memburuk di Mali Tengah
Sabtu, 12 Januari 2013 13:12 WIB