Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan optimismenya Jatim siap menjadi motor penggerak ekosistem dan industri halal nasional serta global pada gelaran East Java Halal Industry Festival 2025.
“Industri halal adalah peluang besar. Jatim harus mampu menjadi motor penggerak ekosistem halal Indonesia dan mengambil peran lebih besar dalam pasar global,” kata Khofifah dalam keterangan diterima di Surabaya, Senin.
Pada forum bertema Penguatan Industri Halal Menuju Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara itu, Khofifah menekankan pentingnya sinergi pelaku industri, akademisi, pemerintah daerah, hingga pelaku Industri Kecil Menengah (IKM).
Ia juga memaparkan peluang kerja sama, salah satunya potensi Jatim memasok makanan ready to eat bagi jamaah haji dan umrah.
“Kalau untuk catering, IKM mana yang bisa diajak tumbuh dan diajak berpartisipasi. Maka yang diutamakan nanti Rumah Potong Unggas (RPU) dan Rumah Potong Hewan (RPH) kita, pastikan karena pihak Saudi juga akan melakukan verifikasi. Ini peluang yang luar biasa yang bisa kita maksimalkan bersama,” ujar Khofifah.
Menurut dia, ini waktunya sangat tepat, karena Menteri Haji dan Umrah koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jatim minggu lalu.
"Mungkin Desember dari Kementerian Haji akan melakukan kurasi. Jenis makanan apa yang sudah diverifikasi oleh mereka, kemungkinan yang nyaman dengan lidah masyarakat kita,” tambahnya.
Ia menambahkan momentum festival halal menjadi titik strategis memperkuat konektivitas industri halal Jatim dengan pasar global, tidak hanya untuk kebutuhan haji tetapi juga umrah menjelang Ramadhan.
“Ini baru Jawa Timur, tapi kemungkinan peluang untuk provinsi lain juga besar. Dari provinsi yang belum begitu siap untuk menyediakan catering pada musim haji, maka sama-sama kita koordinasikan untuk bersinergi,” katanya.
Dia berharap akan ada IKM Jawa Timur yang bisa dilibatkan dalam jaringan proses penyediaan.
"Ini adalah peluang memberikan ruang konektivitas untuk industri halal bertemu dengan market yang besar,” ujarnya menambahkan.
Khofifah juga menyoroti roadmap industri halal Indonesia.
Ia menyebut sektor modest fashion telah menempatkan Indonesia pada peringkat pertama dunia, sementara sektor halal pharmaceutical and cosmetics masih berada di bawah Malaysia.
“Saya ingin memanggil memori dan perspektif untuk merancang bangun roadmap industri halal yang dibuat Kementerian Perindustrian bagi Jawa Timur,” katanya.
Ia menegaskan industri halal merupakan isu ekonomi global dan tidak berkaitan dengan agama mayoritas.
“Ternyata negara-negara di dunia juga punya target dari program yang menjadi andalan dan unggulan di masing-masing. Maka tugas kita menjelaskan bahwa sisi ekonomi dimana tidak ada kaitan dengan agama mayoritas yang dianut warga bangsanya,” katanya.
Khofifah optimistis Jatim jadi motor penggerak ekosistem halal
Senin, 24 November 2025 10:29 WIB
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. (ANTARA/HO-Biro Adpim Pemprov Jatim)
