Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, berencana merealisasikan pembangunan dua jembatan Bengawan Solo yang menghubungkan Kecamatan Padangan-Kedewan dan Kecamatan Trucuk-Kota, dengan mengalokasikan anggaran Rp8 miliar.
Ketua Tim Anggaran Pemkab Bojonegoro Soehadi Moelyono, Senin, mengatakan alokasi anggaran Rp8 miliar tersebut hanya untuk membangun pondasi jembatan, masing-masing Rp4 miliar.
Dana pembangunannya, lanjutnya, memanfaatkan anggaran yang dialokasikan untuk pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah (pilkada) yang batal dimanfaatkan karena pilkada berlangsung hanya satu putaran.
"Pembangunan jembatan di dua lokasi seluruhnya akan dilakukan secara bertahap," jelasnya dalam rapat dengan Badan Anggaran DPRD.
Pertimbangannya, lanjutnya, pembangunan satu jembatan Bengawan Solo menelan dana sekitar Rp35 miliar sehingga pembangunan dua jembatan di dua lokasi itu sulit direalisasikan dalam satu tahun anggaran.
Ia juga menjelaskan sisa alokasi anggaran pilkada yang batal dimanfaatkan sebesar Rp16 miliar. Selain untuk membangun pondasi jembatan, juga dialokasikan untuk pembelian truk penyedot sampah Rp1,5 miliar, dan pengadaan peralatan berat lainnya.
Menanggapi rencana pemkab itu, Anggota Badan Anggaran Ali Huda dan Agus Susanto Rismanto mendukung rencana pembangunan jembatan Bengawan Solo di dua lokasi itu.
"Kami usulkan pembangunan jembatan Padangan-Kedewan diselesaikan dulu, menyusul kemudian jembatan Kecamatan Trucuk-Kota," kata Agus Susanto Rismanto.
Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemkab Bojonegoro Andi Tjandra menjelaskan pembangunan dua jembatan Bengawan Solo itu akan mampu membuka isolasi warga di utara Bengawan Solo dengan warga di selatannya.
Selain itu, jelasnya, jembatan Bengawan Solo yang menghubungkan Kecamatan Padangan-Kedewan, juga sebagai antisipasi berkembangnya daerah Bojonegoro dan Blora, Jawa Tengah menjadi kawasan industri migas.
"Tanah lokasi jembatan sudah dibebaskan sejak 2009," katanya, menjelaskan.
Ia menyebutkan jembatan Bengawan Solo Padangan-Kedewan panjangnya 168 meter, lebar tujuh meter dengan tipe rangka baja, sama dengan jembatan Bengawan Solo di Desa Banjarjo, Kecamatan Trucuk-Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012