Kediri - Seorang pelajar SMK swasta di Kota Kediri, Moh Dwi Yaim (17), nekat melaporkan guru olahraganya ke polisi, karena melakukan pemukulan terhadap dirinya. Dwi Yaim saat melapor ke Polres Kediri Kota, Kamis mengaku tidak tahu apa-apa, ketika secara tiba-tiba dipukul di bagian pipi, dada dan kemaluan oleh guru olahraganya itu. "Saya tidak tahu sebab pastinya. Yang jelas, langsung dipukul," katanya. Kejadian pemukulan itu berlangsung pada Rabu (21/11), setelah pulang dari sekolah. Ia saat itu masih ada di halaman sekolah dan masih menggunakan seragam ketika gurunya AW, datang memukulnya. Ia tidak dapat membela diri, karena mengetahui yang memukul adalah gurunya. Namun, ia sempat mengadukan masalah ini pada teman-temannya, yang kemudian memintanya untuk lapor ke polisi. Dwi baru melaporkan hal ini ke polisi, sehari setelahnya dengan didampingi sejumlah teman-temannya. Menurut ia, selama ini hubungan dia dengan guru olahraganya itu cukup baik. Namun, ia mengaku sempat menulis di status jejaring sosial "facebook" yang mengeluhkan tentang nilai yang dicapainya pada mata pelajaran olahraga. Ia tidak mengetahui dengan persis apakah keluhannya itu yang membuat gurunya marah atau ada masalah lain. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kediri Kota AKP Siswandi mengatakan, pihaknya masih mendalami kasus ini dan meminya keterangan sejumlah saksi, termasuk teman-teman pelapos. "Kami masih periksa masalah ini," kata Siswandi. Sekretaris Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kediri Heri Nurdianto mengaku prihatin dengan dugaan pemukulan itu. Tidak seharusnya ada masalah antara guru dengan murid. "Kami prihatin, namun alangkah baiknya jika masalah itu dibicarakan terlebih dahulu," kata Heri. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012