Sumenep - Harga daging sapi di Kabupaten Sumenep kembali naik dari Rp80.000 menjadi Rp85.000 per kilogram, setelah sebelumnya sempat turun dari Rp90.000 menjadi Rp80.000.
"Harga daging sapi kembali naik sejak Senin (12/11) pekan lalu dari Rp80.000 menjadi Rp85.000 per kilogram, dan hingga sekarang masih bertahan," ujar Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumenep R Heni Yulianto di Sumenep, Senin.
Pada pertengahan hingga akhir Oktober lalu, kata dia, harga daging sapi di Sumenep mencapai Rp90.000 per kilogram, dan mulai turun menjadi Rp80.000 pada awal November.
"Namun, sejak pertengahan November ini tepatnya sesuai hasil pemantauan yang kami lakukan pada Senin pekan lalu, harga daging sapi ternyata naik lagi dari Rp80.000 menjadi Rp85.000 per kilogram," ucapnya.
Ia menduga naiknya harga daging sapi di Sumenep dipengaruhi kenaikan harga komoditas tersebut di daerah lainnya, akibat keterbatasan pengiriman atau stok di daerah itu.
"Di Sumenep sebenarnya tidak pernah kekurangan stok daging sapi. Namun, informasi yang kami terima dari pedagang, harga sapi saat ini cenderung naik," paparnya.
Sementara untuk harga daging ayam kampung, stabil dibanding pekan-pekan sebelumnya, yakni Rp50.000 per kilogram.
"Kalau harga daging ayam broiler justru turun dari Rp26.000 menjadi Rp24.000 per kilogram. Di komoditas daging, hanya harga daging sapi yang naik," kata Heni.
Ia juga mengemukakan, sesuai hasil pemantauan, komoditas lainnya yang harganya naik adalah beras premium dalam kemasan 25 kilogram yang sebelumnya pada kisaran Rp174.000-Rp197.000 menjadi Rp176.000-Rp200.000. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012