Dinas Kesehatan (Dinkes) Madiun, Jawa Timur terus meningkatkan temuan kasus baru penyakit tuberkulosis (TBC) sebagai upaya mewujudkan Kabupaten Madiun Eliminasi TBC Tahun 2030 sesuai yang dicanangkan pemerintah.
"Hingga September 2025 penemuan kasus TBC di Kabupaten Madiun baru mencapai 34 persen dari target 2.154 kasus yang ditetapkan pemerintah pusat. Untuk itu, diperlukan kolaborasi dalam deteksi dini, pengobatan tuntas, dan pencegahan penularan di masyarakat," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Madiun Agung Dodik Pujianto di Madiun, Kamis.
Menurutnya, sebagai upaya deteksi penemuan kasus baru TBC, Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun saat ini sedang menggiatkan "Program Gerebek Dahak" di tingkat desa dengan melibatkan petugas puskesmas dan kader Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP).
"Kita masih harus bekerja keras agar target penemuan kasus tercapai. Masyarakat perlu waspada terhadap gejala TBC seperti batuk lebih dari dua minggu, berat badan turun drastis, atau anak-anak yang mengalami stunting," katanya.
Ia mengimbau masyarakat segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan apabila mengalami gejala serupa, jangan tunggu parah. Selain itu, masyarakat diharapkan menjaga pola hidup bersih dan sehat, serta memastikan ventilasi dan pencahayaan rumah cukup.
Pihaknya merinci dari ratusan kasus baru TBC tersebut, tiga puskesmas tercatat memiliki angka kasus tertinggi. Puskesmas Mejayan berada di urutan pertama dengan 189 kasus positif TBC dari target 171 kasus. Kemudian Puskesmas Wungu dengan 119 kasus dari target 152 kasus, dan Puskesmas Bangunsari dengan 77 kasus dari target 135 kasus. Lainnya, tersebar di sejumlah daerah.
"Kasus tinggi di tiga wilayah itu, selain karena faktor lingkungan warganya, juga ada limpahan pasien TBC dari rumah sakit yang kemudian ditangani puskesmas," katanya.
Pasien TBC di Kabupaten Madiun didominasi oleh warga usia dewasa di atas 25 tahun, meski ada pula kasus yang menyerang anak-anak di bawah 15 tahun.
Selain gerebek dahak, untuk menekan penularan, Dinkes Kabupaten Madiun juga terus melakukan deteksi dini melalui berbagai program seperti mobile rontgen secara keliling hingga cek kesehatan gratis.
Dodik menambahkan, pengobatan TBC di Kabupaten Madiun dapat dilakukan di seluruh puskesmas dan ditanggung pemerintah alias gratis. Pasien diharapkan rutin menjalani pengobatan minimal enam bulan berturut-turut agar sembuh total.
Editor : Astrid Faidlatul Habibah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2025